Ruang OK terpaksa ditutup menyusul penambahan tenaga kesehatan dari perawat di RSUD Subulussalam yang positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Lab Unsyiah Banda Aceh.
Akibat penutupan tersebut, pasien-pasien emergency maupun obgyin penanganan khusus tidak dapat dilaksanakan lagi di RSUD Kota Subulussalam.
• Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Subulussalam Sekarang Jadi Zona Kuning
• Meninggal Sebelum Keluar Hasil Swab, Pasien Positif Covid-19 di Subulussalam Dimakamkan tanpa Prokes
• Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup Sementara
Semua pasien yang emergengy atau membutuhkan operasi termasuk obgyn menurut dr Dewi akan dirujuk ke RS terdekat seperti Aceh Singkil atau Aceh Selatan.
Sebelumnya RSUD Subulussalam juga harus menutup pelayanan di ruang Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang isolasi dan Intensive Care Unit atau ICU.
Selain itu dilaporkan pula jika penutupan juga dilakukan terhadap ruang poliklinik paru dan poliknik penyakit dalam.
Namun mulai hari ini sejumlah ruangan yang sempat ditutup kembali aktif. Ini setelah ruang tersebut didesinfektan. Pun demikian ruang poliklinik penyakit dalam.
Sebagaimana diketahui empat warga Kota Subulussalam dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-QPCR laboratorium Unsyiah Banda Aceh.
Informasi penambahan kasus warga yang positif Covid-19 tersebut disampaikan secara resmi dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19.
Kedua orang yang positif tersebut masing-masing MY jenis kelamin perempuan berusia 28 tahun dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.
Lalu inisial R, jenis kelamin pria berusia (51) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Untuk inisial MY merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam. Sementara inisial R meruapakan warga yang menjadi pasien di RSUD Kota Subulussalam.
R dilaporkan mulai dirawat di RSUD Subulussalam sejak 22 Agustus lalu. Mulai dari IGD dan setelah sepekan almarhum menjalani pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2020 dan hasilnya baru keluar 29 Agustus pukul 18.00 WIB, dua hari setelah sang pasien meninggal dunia.(*)
• Luar Biasa, Dua Adik-Kakak Belajar Secara Online di Atas Pohon Pegunungan untuk Dapat Sinyal
• UEA-Yahudi Bentuk Komite Kerjasama Keuangan dan Investasi, Peluang Diberikan Seluas-luasnya
• Pemuda Ini Mengaku Nekat Jadi Kurir Sabu untuk Biaya Skripsi Kuliah
• Fakta Bocah 3 Tahun Terbang Sambil Memegang Layang-layang, Gadis Kecil Ini Selamat