Tips Kesehatan

Moms, Ini Lima Tips Merawat Rambut Bayi Agar Indah, Tebal dan Tetap Sehat

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto - Ilustrasi

SERAMBINEWS.COM - Tidak hanya perawatan kulit bayi baru lahir yang mesti diperhatikan, kesehatan rambut dan kulit kepala si kecil juga perlu mendapat perhatian.

Hampir semua Ibu menginginkan bayinya memiliki rambut yang indah, tebal, dan sehat.

Nah, untuk mewujudkan keinginan itu, Ibu bisa mengandalkan beberapa tips perawatan rambut bayi baru lahir berikut ini.

Rambut bayi agak rapuh dan halus sama seperti bagian tubuh lainnya, namun perawatannya tidak boleh terlalu rumit.

Rutinitas mencuci dengan sampo netral dan mengeringkan setelahnya cukup untuk membuatnya bertambah sedikit demi sedikit.

Moms, berikut lima tips mendasar untuk merawat rambut bayi agar terlihat indah, tebal dan sehat, melansir dari Steptohealth.com, Jumat (11/9/2020).

Jadul Tapi Ampuh, Ini 6 Tips dan Trik Bahan Kecantikan dari Zaman Dulu

1. Gunakan Bahan Ringan

Sejak bayi lahir, rutinitas mandi harus mencakup mencuci rambut dan kulit kepalanya.

Moms bisa melakukan ini setiap dua atau tiga hari sekali.

Untuk mencegah alergi, kemerahan atau gatal, jangan gunakan produk perawatan rambut yang dibeli sembarangan di toko.

Sebab, pada kulit baru yang lembut, sebagian besar mengandung bahan kimia berbahaya seperti deterjen, paraben, dan pewangi sintetis yang kemungkinan besar akan mengiritasi kulit bayi.

Sebagai gantinya, gunakan sabun batangan organik berkualitas tinggi atau sabun kastil cair untuk wewangian.

Jenis sabun batangan yang paling aman adalah yang terbuat dari campuran minyak nabati (bukan mineral) dan gliserin untuk membersihkan tanpa mengeringkan kulit halus.

Hindari penggunaan sabun antibakteri dengan segala cara.

Moms, Spons Kosmetik Paling Rentan Bakteri Lho, Ini Tips Agar Tas Riasan Tetap Bersih

2. Perawatan Cradle Cap

Munculnya kerak di kepala bayi atau cradle cap merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi, terutama bayi baru lahir.

Kerak di kepala ini dapat bertahan hingga usia tiga tahun. Ini adalah jenis dermatitis infantil seboroik yang menyebabkan bercak berkerak, berminyak, dan bersisik pada kulit kepala bayi.

Kondisinya tidak menyakitkan atau gatal.

Namun, dapat menyebabkan sisik putih atau kuning tebal yang sulit dihilangkan.

Namun demikian, biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Selain itu, cradle cap tidak gatal dan bukan merupakan kondisi yang menular.

Moms bisa melakukan tindakan perawatan di rumah termasuk mencuci kulit kepala bayi setiap hari dengan bahan sampo ringan agar menghilangkan kerak.

Sikat area tersebut dengan lembut dengan sikat bulu halus setelah mandi.

Saat sisik rontok, terkadang ada rambut yang menempel padanya. Untuk mencegahnya, Moms bisa memijat kulit kepala dengan minyak almond atau minyak zaitun.

Begini 7 Tips Mudah Menjaga Kesehatan Organ Intim Kewanitaan, Hindari Pakai Spons Mandi

3. Mengurai dan Mengeringkan Rambut Bayi Secara Menyeluruh

Setelah rambut dicuci, mengurai rambut bayi juga penting lho Moms.

Oleh karena itu, keringkan rambut secara menyeluruh setiap habis mandi, terutama jika bayi segera tidur setelahnya.

Kemudian, gunakan sikat untuk mengurai kusut rambut dengan lembut. Sebagai tambahan, Moms dapat menggunakan sedikit minyak sayur untuk dioleskan di bagian kepala.

4. Jangan Gunakan Ikat Rambut atau Aksesoris

Memberi hiasan atau aksesori di rambut memang menjadi daya tarik dan tampak cantik.

Namun, sebaiknya Moms jangan melakukan hal tersebut pada rambut bayi. Setidaknya tunggu hingga rambut dan kulit kepalanya kuat dan sehat.

Selama periode ini, hindari mengikat rambut saat basah. Selain itu, jangan meletakkan topi di kepala bayi sampai rambutnya benar-benar kering.

Rambut bayi biasanya sangat tipis dan aksesori apa pun yang mempertahankan kelembapan dapat merusaknya.

Hal yang sama juga terjadi pada karet gelang atai ikat rambut yang cenderung merusak rambut.

Tips Merawat Rambut dan Kulit Kepala, Gunakan Minyak Rambut Hingga Sari Lemon

5. Potong Rambut Bayi Saat Rileks

Pada suatu masa tertentu, Moms pasti ingin memotong rambut bayi. Tetapi cobalah untuk meminimalkannya, karena tujuan utamanya bukan untuk membuat sang anak menjadi stres.

Sebaiknya, pilihlah waktu saat bayi dalam keadaan rileks, misalnya setelah mandi.

Jangan takut jika ada sedikit rambut rontok, karena ini sangat normal. Jika Moms ragu tentang ini, jangan lanjutkan.

Alat pemotong dan anak-anak yang penuh semangat tidak bisa digabungkan, hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan sang bayi tidak nyaman dan merasa kesakitan.

Jangan juga mencukur rambut bayi dengan keyakinan bahwa ia akan tumbuh lebih banyak atau lebih tebal; ini adalah mitos.

Tips terakhir, Moms luangkan waktu untuk mencuci, mengeringkan, dan menyisir rambut bayi dan menjadikannya menenangkan dan menyenangkan untuk bayi.

Jangan pernah memaksa anak-anak dari segala usia untuk memangkas rambut, ajak mereka dengan penuh kelembutan.

Dengan kesabaran, kasih sayang, dan tips di atas, rambut bayi Anda akan tumbuh sehat dan kuat. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini