Kesehatan

Pentingnya Pemeriksaan Mata Anak untuk Mendeteksi Gangguan Sejak Dini

Editor: Nasir Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr. Eva Imelda M.Ked (Oph),SpM

Adapun hal-hal yang dapat menjadi hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mata mencapai fungsi normalnya seperti kelainan anatomi bola mata dan kelainan anatomi kelopak mata.

Juga kelainan refraksi, kekeruhan pada jalur penglihatan seperti katarak kongenital, kelainan fungsi saraf penglihatan dan kelainan pada pusat penglihatan. Kelainan-kelainan ini dapat dideteksi bila dilakukan pemeriksaan terhadap mata sehingga dapat cepat dilakukan upaya-upaya penanganan.

Pemeriksaan Sejak Dini

Pemeriksaan terhadap bayi/mata anak penting dilakukan sejak dini usia anak.

Jika kelainan terlambat diketahui, akan sangat besar berpotensi berkembang menjadi mata malas (ambliopia) dan atau mata juling (strabismus) yang menjadi penyebab gangguan fungsi penglihatan berat sampai kebutaan di mana tidak diperoleh ukuran kacamata yang cocok untuk mata bayi/anak.

Umumnya anak-anak tidak mengeluhkan pandangan buram. Orang tua mengetahui penglihatan anak bermasalah setelah anak usia sekolah di mana informasi diperoleh dari para guru. Hal ini dapat menyebabkan kurang efektif dalam penanganan atau dengan kata lain mata anak sudah terlanjur berkembang menjadi mata malas (ambliopia).

Pelayanan di RSUDZA

Sejak April 2020 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh telah membuka pelayanan kesehatan khusus mata anak.

Dengan dibukanya pelayanan ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat menjangkau pemeriksaan kesehatan mata bayi/anak.

Selama ini banyak kasus yang dirujuk ke luar daerah seperti ke rumah sakit pemerintah di Jakarta atau Bandung. Bahkan tidak jarang masyarakat berinisiatif memeriksakan mata bayi/anak ke luar negeri.

Pelayanan khusus mata anak di RSUDZA juga bisa menghemat biaya (cost-effective) apalagi kalau dalam prosesnya membutuhkan beberapa kali pemeriksaan dan pengulangan pengobatan.

7 Risiko Kesehatan Akibat Kurang Makan Buah dan Sayur: Berisiko Besar Terserang Penyakit Kronis

Pelayanan mata anak juga ternaungi di bawah Poliklinik Pelayanan Anak Terpadu RSUDZA. Penanganannya melibatkan beberapa spesialis seperti Spesialis Anak, Spesialis Jantung Anak, Spesialis THT, dan Spesialis Rehabilitasi Medis.

Pelibatan beberapa spesialis karena kelainan pada anak kerap saling berhubungan beberapa organ tubuh yang disebut sebagai sindroma sehingga membutuhkan penanganan multidisiplin.

Melalui tulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan para orang tua khususnya masyarakat Aceh untuk waspada terhadap fungsi penglihatan mata anak-anak yang kita sayangi.

Kita dapat menyelamatkan anak-anak dari ancaman kebutaan jika kita tahu terdapat batas waktu pertumbuhan yang optimal dan tentunya fungsi penglihatan anak yang normal berkaitan dengan daya pikir (intelegensia), sosial-budaya-ekonomi anak sebagai masa depan bangsa. (Nasir Nurdin/Serambinews.com)

Berita Terkini