Penanganan Covid 19

Pasien Covid-19 yang Sembuh di Subulussalam Capai 27 Orang, Kini Muncul Klaster Baru

Penulis: Khalidin
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Baginda Nasution SH MM saat menggelar konferensi pers menegaskan adanya penambahan 7 orang warga Kota Subulussalam terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa(18/8/2020)

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Angka kesembuhan pasien Covid-19 Kota Subulussalam menunjukan hal menggembirakan.

Pasalnya, dari 43 kasus yang terjadi hingga Kamis (8/10/2020) tercatat 27 pasien Covid-19 di Kota Subulussalam sembuh kembali.

Meski demikian kasus penyebaran virus Corona di Kota Subulussalam kini memasuki babak baru yakni munculnya cluster keluarga dan menulari anak-anak.

Hal itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam Baginda Nasution dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Dalam pernyataan tertulis tersebut disampaikan adanya claster baru dalam penyebaran virus corona di Kota Subulussalam.

Kasus ini yakni munculnya klaster kluarga hingga mulai merambah ke anak-anak.”sungguh prihatin diawal Oktober 2020 kembali terjadi peningkatan kasus covid-19 di  Kota Subulussalam,” kata Baginda.

Adapun anak yang terpapar Covid-19  berinsial S jenis kelamin pria usia 11 tahun warga Kecamatan Simpang Kiri.

Hal yang paling memprihatinkan yakni adanya babak baru kasus pertama terpapar pada anak di Kota Subulussalam.

Terhadap masalah ini, Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat di sana.

Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam mengakui penyebaran vidus corona di daerah ini berawal dari transmisi luar yang masuk.

Lalu, kata Baginda terus menjadi transmisi lokal, kemudian berkembang menjadi transmisi dalam keluarga.

Dikatakan, tidak ada jaminan seseorang aman dari covid-19 karena siapapun akan terpapar apabila ada penyakit bawaan atau penyerta (komorbid).

Karenanya, semua komponen masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa covid-19 sangat berbahaya karena hingga saat ini belum ada obat yang diakui who secara resmi.

Dukung Mahasiswa, DPRK Subulussalam Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

VIDEO Gedung DPR Beserta Anggotanya Dijual di Situs Online, Buntut Pengesahan Omnibus Law

Terekam CCTV, Mobil Tancap Gas Setelah Terlibat Kecelakaan, Korban Luka Parah

Anies Baswedan Temui Massa Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, Janji Teruskan Aspirasi ke Pemerintah Pusat

Menurutnya persoalan peningkatan kasus tinggi akibat masyarakat masih menganggap bahwa covid-19 rekayasa, konspirasi dan tak ada maka masyarakat sepele dan tak peduli.

Padahal kasus covid-19 telah menelan korban meninggal yang  sangat banyak.

Seperti yang terjadi terhadap klaster anak. Penyebab pertama yakni, salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19 di luar rumah dan menularkannya pada anggota keluarga lainnya.

Penyebaran melalui transmisi lokal terutama pada klaster keluarga perlu menjadi perhatian serius karena akan berdampak pada klaster lainnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.

Gugus Tugas Covid-19 Subulusalam menyampaikan potensi klaster keluarga semakin riskan di tengah angka kasus Covid-19 yang terus meningkat dalam dua bulan terakhir.

Baginda pun menyampaikan covid-19 bukanlah penyakit biasa namun ini adalah penyakit menular dan telah menjadi pandemic.

Dikatakan, karena penyebarannya  pun tanpa batas wilayah dan siapapun bisa terpapar. dan langkah penanggulangannyapun dilakukan luar biasa.

Karenanya, Baginda lagi-lagi mengimbau semua pihak tanpa terkecuali senantiasa memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan  menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.

Menurut Baginda siapapun yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid)  yang saat ini sedang dirasakan patut menjadi kewaspadaan yang tinggi.

Hal ini semakin rawan lantaran penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam dinilai sudah melalui transmisi lokal.(*)

VIDEO Viral Tim Medis Terbaring Kelelahan dan Sesak Nafas Akibat Terlalu Lama Pakai Hazmat

VIDEO Menyentuh Hati, Para Tahanan Kompak Lantunkan Sholawat Terdengar Merdu dan Sejuk

VIDEO Waria Ikut Demo UU Cipta Kerja Hingga Pimpin Orasi Bersama Para Mahasiswa

Berita Terkini