Dengan demikian, dayah tersebut juga diuntungkan karena santri-santri bisa belajar ketrampilan dalam membuat terasi yang bernilai eknomis.
Wakil Wali Kota mengajak gampong-gampong di daerah ini agar dapat melakukan terobosan seperti Gampong Lhok Banie, yaitu dengan berbagai potensi dan keunggulan masing-masing untuk mengembangkan daerahnya.
"Kita berharap ini bisa diikuti gampong lainnya dan masyarakat bisa memanfaatkan segala keunggulan lokal guna meningkatkan ekonomi. Sehingga di Langsa semua gampong ada icon yang dikembangkan," sebut Marzuki Hamid.
Koordinator Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Mulaulina, menjelaskan rumah produksi terasi itu dibangun 2 lantai di lahan 20 x 24 meter persegi yang dilengkapi dengan safety tank bio untuk pengolahan limbah.
Hadir saat peresmian ini, Kepala Dinas PUPR, Muharram ST MSi, Camat Langsa Barat, Ridwanullah SST MSP, dan para keuchik, dan tokoh masyarakat di kawasan Kecamatan Langsa Barat. (*)
Baca tanpa iklan