Banteng itu adalah lawan pertama Ponce di arena dalam peringatan 140 tahun Real Plaza de Toros de El Puerto de Santa Maria.
Namun Ponce lebih banyak dipuji atas keberhasilannya membunuh banteng kedua, menurut media lokal yang dikutip Daily Mail.
Ponce sudah sering berhadapan dengan banteng yang tetap gigih melawan meski telah terluka parah.
Tahun lalu ia juga sempat terempas ke udara akibat serudukan banteng, dan tertatih-tatih keluar ring dengan cedera robek ligamen di lututnya.
Akhirnya ia harus dioperasi dua kali, bersama dengan perawatan luka robek 12 cm di pantatnya.
Sebelumnya saat membuka festival Las Fallas pada 2014, dia menderita luka parah saat bertarung dan menderita patah tulang selangka serta beberapa tulang rusuknya.
Pertunjukan pertama setelah lockdown ini dihadiri sedikit penonton, dan mereka bersorak saat banteng tumbang lalu mati karena luka-lukanya.
Kelompok pencinta hewan Animal Guardians mengatakan, sedikitnya orang yang menyaksikan pertunjukan itu adalah bukti bahwa praktik tersebut harus dihentikan.
Sementara itu para bos adu banteng telah meminta bantuan pemerintah agar pekerjaannya tetap bisa bertahan selama lockdown, meski olahraga itu telah mendapat dana dari publik dan pemerintah pusat serta daerah.
• Bupati Aceh Barat Sidak Kantor Camat dan Puskesmas, Ini Penegasannya
• Bertambah 1 Pasien Positif Corona di Aceh Barat, Ini Total, Masih Dirawat, Sudah Sembuh & Meninggal
• Dokter Muda Tewas karena Covid-19 hingga Pendarahan Otak, Berbulan-bulan Tidak Ganti Masker
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipukul Tongkat, Banteng Ngamuk Seruduk Bapak-bapak sampai Terpental ke Atas",