Padahal, banyak pejabat setingkat kepala dan wakil kepala daerah kerap menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Namun, Wawalko Subulussalam Drs Salmaza justru menjalani isolasi di lokasi karantina yang disiapkan pemerintah untuk pasien umum.
Iapun mengingatkan kepada ASN setdako yang ada kontak dengan pejabat terkonfirmasi positif atau merasa demam dan batuk dianjurkan isolasi mandiri di rumah
Dikatakan, terjadi penambahan empat kasus positif Covid-19 di Kota Subulussala. Keempatnya berjenis kelamin pria dan berusia 45-an tahun.
Baginda menjelaskan dengan penambahan itu maka jumlah positif Covid-19 di Kota Sada Kata ini sudah 63 orang.
Baca juga: Tambah 4 Kasus, Jumlah Positif Covid-19 di Kota Subulussalam Menjadi 63 Orang
Baca juga: Puluhan Pemuda Aceh Ikut Uji Kompetensi Ahli K3 di Lhokseumawe
Dari jumlah tersebut 43 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia dan 15 sedang mengikuti isolasi.
“Penambahan kasus kali ini menyasar ke jantung Pemerintahan Kota Subulussalam yakni di Sekretariat Daerah Kota Subulussalam,” ujar Baginda
Baginda mengatakan Wawalko Salmaza dinyatakan positif corona berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala nomor 937/PKU/X/2020.
Surat tertanggal 23 Oktober 2020 tersebut berisi tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
Surat ini tindaklanjut hasil pemeriksaan SWAB RT-QPCR terhadap 14 sampel 22 Oktober 2020 lalu.
“Dari 14 orang yang diswab, 3 orang dinyatakan positif covid-19 salah satunya bapak wakil wali kota,” kata Baginda Nasution
Dijelaskan, satu dari tiga yang positif adalah Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAPA
Sementara dua lainnya masing-masing berinisial Lidin pria berusia (54) tahun dan MAS jenis kelamin pria usia (54) tahun.
Baca juga: Pemimpin Samsung Tutup Usia, Wariskan Kekayaan Rp 306 Triliun
Baca juga: PBSI Aceh Tegaskan Sikapnya dan Tetap Jagokan Ari Wibowo sebagai Calon Ketua Umum PP PBSI
Ditambahkan, Wawalko Salmaza memiliki riwayat kontak dengan masian sebelumnya yakni IH pria yang asal Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.
IH yang merupakan salah satu staf ahli Setdako Subulussalam dinyatakan positif covid-19 16 Oktober 2020.