Selain Salmaza, dua pejabat lainnya juga terkonfirmasi positif virus corona.. Keduanya adalah Sairun, S.Ag, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.
Kemudian satu lagi asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Subulussalam Lidin .
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Wawalko Salmaza termasuk Lidin dan Sairun memiliki riwayat kontak dengan seorang pasien positif sebelumnya.
Dia adalah IH, staf ahli Setdako Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 pada tanggal 16 Oktober 2020.
Sementara satu pasien pasitif lagi adalah pejabat dari instansi vertical di Kota Subulussalam.
Kini, Sairun dan Lidin juga menjalani isolasi di lokasi karantina Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan bersama Wakil Wali Kota Subulussalam Drs Salmaza.
Baca juga: Besok Mulai Operasi Zebra Rencong di Seluruh Aceh, Ini Pelanggaran yang Disasar Petugas
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sairun yang dikonfirmasi Serambinews.com menyatakan sejauh ini dia dalam keadaan sehat.
Dikatakan, baik sebelum maupun pascakeluar hasil swab, Sairun mengaku tidak mengalami gejala apapun sebagaimana beberapa ciri virus asal negeri Wuhan tersebut.
“Kalau sekarang saya sehat dan fit. Sebelumnya juga kondisi saya sehat tidak ada gejala-gejala apapun,” ujar Sairun.
Kecuali itu, salah seorang pimpinan lembaga vertical di Kota Subulussalam juga terpapar corona.(*)
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 yang Melanda Aceh Besar, TNI Dorong Peternak Kembangkan Sapi Lokal
Baca juga: India Tembak Jatuh Quadcopter Pakistan, Dekat Perbatasan Jammu dan Kashmir
Baca juga: Dalam Sepekan Kekayaannya Bertambah Rp 117 Triliun, Bernard Arnault Kalahkan Bill Gates