Pejabat Tigrayan mengatakan dalam beberapa hari terakhir mereka tidak akan memulai konflik militer.
"Kami tidak akan menjadi yang pertama menembak atau yang pertama berkedip," kata Getachew Reda, anggota senior TPLF, kepada AFP pekan lalu.
Pada Selasa (3/11/2020) malam, beberapa jam sebelum pengumuman Abiy, Wondimu Asamnew, pejabat senior Tigrayan lainnya, mengatakan pemerintah federal mengerahkan pasukan di perbatasan selatan Tigray.
Sebuah klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
"Menurut saya mobilisasi militer itu bukan permainan anak-anak," katanya.
"Itu bisa memicu perang habis-habisan ... yang mereka lakukan adalah bermain api," kata Wondimu.
"Percikan kecil dapat menyulut seluruh wilayah," ujarnya.
"Jadi saya pikir, kami tetap waspada dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami mampu membela diri," ujarnya.(*)