SERAMBINEWS.COM, KUALALUMPUR - Malaysia akan mengalokasikan dana RM1,7 miliar atau Rp5,8 triliun dalam anggaran belanja negara 2021 untuk mensubsidi petani dan nelayan menghadapi pandemi Covid-19.
Dalam sidang parlemen di Kuala Lumpu pada Jumat, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan subsidi tersebut antara lain RM570 juta untuk harga padi dan RM960 juta untuk insentif budidaya padi.
Pemerintah juga akan menyalurkan subsidi pupuk padi sebesar RM40 juta bagi lebih dari 300.000 petani.
Tengku Zafrul mengatakan Malaysia juga akan meningkatkan tunjangan hidup nelayan dari RM250 menjadi RM300 mulai tahun 2021.
Dia mengatakan pemerintah mengalokasikan RM151 juta untuk 40.000 nelayan.
Selain itu, Malaysia juga mengalokasikan RM2,7 miliar untuk berbagai program dan proyek peningkatan infrastruktur pedesaan dalam upaya menjembatani kesenjangan dengan perkotaan.
Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan ini subsidi ini mencakup alokasi RM1,3 miliar untuk melaksanakan proyek jalan pedesaan sepanjang 920 kilometer, yang diharapkan bermanfaat bagi 290.000 orang.
Maret lalu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan Paket Prihatin yang merupakan stimulus sebesar 250 miliar ringgit atau setara Rp929 triliun untuk memperkuat ekonomi nasional dalam menghadapi Covid-19.(AnadoluAgency)
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Capai 3.778 Orang, Total Pasien Saat Ini 429.574
Baca juga: Sri Takut pada Brigjen Prasetijo, sehingga Keluarkan Surat Bebas Covid-19 untuk Djoko Tjandra
Baca juga: Bupati Intan Jaya: Kelompok Bersenjata di Papua Rampok Dana Desa untuk Beli Senjata
Baca juga: Bocah 9 Tahun Berhasil Menangkan Kompetisi Desain Toilet Luar Angkasa
Baca juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, Ratusan Warga Mulai Dievakuasi dari Zona Rawan