Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Pengemis abang adik di Aceh Tenggara yang sempat viral dan pengemis tajir ini ternyata memiliki uang terus bertambah hingga saat ini mencapai Rp 140 juta.
Uang di tabungannya pada sebuah bank sekitar Rp 135 juta lebih dan uang tunai yang dimilikinya mencapai Rp 5 juta lebih dengan total Rp 140 juta lebih.
Pengemis ini setiap harinya berjalan berduan dengan abang kandungnya memegang tongkat meminta uang kepada pejalan kaki dan pengendara di Kota Kutacane.
Pengemis ini teryata sudah sangat familiar dan terkenal di Aceh Tenggara.
Karena sudah lamanya menjadi pengemis di Tanoh Alas.
Bahkan sudah beberapa kali pergantian Bupati di Agara pengemis Dona dan Doni ini masih tetap menjadi pengemis hingga saat ini.
"Uang sebanyak itu dikumpulkan pengemis Abang Adik (Dona dan Doni) puluhan tahun mulai dari penyedia jasa becak barang hingga akhirnya menjadi mengemis keliling Kota Kutacane," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Aceh Tenggara, Rahmad Fadli SSTP MSi kepada Serambinews.com, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Menyedihkan Nasib Pasien Covid-19 di Korea Utara, Bukan Dibawa ke Rumah Sakit
Kata Rahmad Fadli, kisah kehidupan abang beradik yang disebut-sebut bernama Dona dan Doni ini.
Awalnya, mereka berempat termasuk abang dan ayahnya.
Mereka rutin di pasar membawa beca dayung muatan barang yang mengharapkan imbalan setiap barang orang dibawanya seperti sayur-mayur.
Namun, beberapa tahun kemudian abangnya meninggal dunia.
Sedangkan, ayahnya jatuh sakit sehingga kedua kaki ayahnya tak bisa berjalan alias lumpuh.
Baca juga: Video Panas Diduga Mirip Gisel Viral, Apa Hukumnya Menonton? UAS dan Buya Yahya: Haram!
Dona dan Doni setiap hari membawa ayahnya berkeliling Kota Kutacane dengan beca dayung tanpa bak penumpang.
Di sana, sambil mengais rezeki ayahnya tetap mereka bawa kemanapun mereka berdua pergi.
Hingga akhirnya ayahnya meninggal dunia, sehingga mereka berdua tinggal dan tinggal tidak menetap dikarena mereka tak punya rumah.
Kakak beradik ini tidak lagi terlihat membawa beca dayung.
Baca juga: Jalan Blangkejeren-Terangun Gayo Lues Rusak, Ini Sejumlah Titik Kerusakan, Warga Minta Diperbaiki
Namun, tiba-tiba berkeliaran di Kota Kutacane yang sudah cukup di kenal rakyat Aceh Tenggara.
Para dermawan ketika abang beradik yang setiap saat berjalan bersama sambil berbicara dan tertawa, ketika mereka sodorkan tangan langsung diberikan uang dan mereka pun tertawa dan pergi.
Kata Kasatpol PP Aceh Tenggara, abang beradik yang miliki uang mencapai Rp 135 juta lebih ini, merupakan tabungan mereka di sebuah bank yang sudah puluhan tahun.
Kakak beradik ini ketika menuju ke sebuah bank.
Pihak bank langsung melayani mereka dengan baik untuk proses penyimpanan uang nasabah ini di Bank.
Mereka sepertinya sudah lama dikenal dengan pihak bank, sehingga ketika mereka datang maksud mereka diketahui pihak bank.
Baca juga: Terkait Video Panas Diduga Mirip Gisel, Ernest Prakasa Berekasi, Sebut Bukan Salah Pemerannya
Menurut Rahmad Fadli, abang beradik yang miliki uang mencapai Rp 135 juta lebih ini memang tabungan mereka yang sudah lama dari hasil mengemis.
Sampai saat ini mereka (abang beradik) tinggal di sebuah gudang milik orang lain yang dijadikan sebagai rumah mereka.
"Saya kira tabungan Rp 135 juta memang hasil mengemis abang adik hingga kini sudah mencapai puluhan tahun," Ujar Rahmad Fadli SSTP MSi.
Sementara itu, dua orang abang beradik menjadi pengemis di Kabupaten Aceh Tenggara.
Kedua pengemis memiliki tabungan di sebuah bank mencapai seratusan juta rupiah lebih.
Kedua pengemis ini tergolong kaya bila dilihat nilai uangnya.
Baca juga: VIDEO Panas Mirip Gisel Viral di Medsos, Mbah Mijan Angkat Bicara dan Ucapkan Terima Kasih
Namun, keduanya hanya berjalan kaki meminta uang kepada pengguna jalan dan perorangan.
Kedua pengemis ini tidak miliki rumah seperti orang pengemis lainnya. Mereka tidur sesukahati.
"Kita mengamankan dua pengemis abang beradik yang akrab disapa Dona dan Doni, "ujar Kasatpol PP Aceh Tenggara, Rahmad Fadli SSTP MSi kepada Serambi, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Viral Supir Trailer Melaju Ugal-Ugalan, Halangi Jalan Hingga Nyaris Celakakan Pemotor
Kata Kasatpol PP Tenggara, dua pengemis dilaporkan masyarakat pakaiannya sudah kumuh dan koyak.
Setiap saat berkeliaran di Kota Kutacane untuk meminta duit kepada pengguna jalan maupun perorangan.
Lalu, Satpol PP Aceh Tenggara menemui dua pengemis dan membersihkan tubuh di Sungai.
Ternyata, saat dimandikan di Sungai terdapat uang recehan mencapai Rp 5 juta lebih yang berada pada kantong baju dan celana yang sudah koyak.
Baca juga: Benarkah Perang Dunia III Telah Dimulai, tak Lagi Pakai Senjata, Melainkan Dengan Virus?
Merekapun meminta pakaian dari Pihak Dinas Sosial Aceh Tenggara dan kemudian membawanya ke sebuah bank.
Mereka terkejut teryata uang kedua pengemis itu dalam buku tabungan rekening sebuah bank mencapai Rp 130 juta dan ditambah lagi uang tunai Rp 5 juta lebih.
Jadi, uang kedua pengemis itu mencapai Rp 135 juta lebih.
Menurut Rahmad Fadli SSTP MSi, kedua pengemis tersebut biasanya sering ke bank melalui petugas bank untuk memproses uangnya agar tersimpan di tabungan.(*)
Baca juga: Deklarasi Masyumi - Eks Penasehat KPK Sebut Pilpres 2019 Sarat Korupsi dan Sorot KPK tak Bertaring