Internasional

Polisi Inggris Sudah Periksa Pembunuh Berantai, Tetapi Tidak Tahu Dia Pelakunya

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peter William Sutcliffe, tersangka 'Yorkshire Ripper' pada tahun 1978.

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Polisi Inggris sempat gagal menangkap pembunuh berantai William Sutcliffe.

Setelah perwira senior disesatkan berita hoax dan surat dari seseorang yang mengaku sebagai perampok.

Penyelidikan selanjutnya juga menemukan petugas kewalahan dengan informasi, dan sistem kartu yang dibuat untuk melacak data, referensi silang yang tidak tepat, sehingga menyebabkan fakta-fakta kunci salah tempat.

Detail tentang penampilan Sutcliffe, seperti celah antara giginya dan ukuran 7 kaki, tidak dilaporkan.

Polisi sebenarnya mewawancarai Sutcliffe sembilan kali sebelum penangkapannya, lansir BBCNews, Sabtu (14/11/2020).

Dalam salah satu wawancara tersebut, petugas menunjukkan kepadanya gambar cetakan sepatu bot Ripper di dekat salah satu korbannya.

Tetapi mereka tidak memperhatikan bahwa dia mengenakan sepatu bot tersebut.

Baca juga: Pembunuh Berantai Inggris, Peter Sutcliffe Meninggal Dunia

Dalam kesalahan lainnya, seorang wanita yang selamat dari salah satu serangan Sutcliffe, Marcella Claxton, membantu polisi membuat gambar tersangka yang kemudian terbukti akurat.

Tapi kesaksiannya diabaikan oleh polisi, yang mengira dia bukan korban Ripper karena dia bukan pelacur.

Di antara banyak kesalahan mereka, perwira senior yang menyelidiki kasus tersebut tetap sibuk dengan teori bahwa Ripper terutama menargetkan pekerja seks yang bukan korban "tidak bersalah".

Anggota keluarga korban mengatakan sikap ini menambah kesedihan mereka.

Mereka menggunakan sorotan dari kematian Sutcliffe untuk menuntut Kepolisian Yorkshire Barat meminta maaf atas bahasa dan nada yang digunakan petugas untuk menggambarkan para korban.

Richard McCann mengatakan ketika Jayne MacDonald yang berusia 16 tahun terbunuh pada tahun 1977, polisi memanggilnya korban "tidak bersalah" pertama Ripper.

“Itu benar-benar mempengaruhi saya,” katanya.

“Saya malu dikaitkan dengan Sutcliffe dan semua kejahatannya dan, mungkin karena cara banyak orang di masyarakat memandang rendah," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini