MEULABOH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat diminta untuk melakukan penanganan terhadap jalan di Desa Blang Dalam dan sekitarnya, tepatnya lintas Blang Mee-Alue Kuyun, di Kecamatan Woyla Timur. Jalan yang rusak parah itu tersebut sangat sulit dilalui oleh kendaraan.
"Kondisi jalan masih sangat sulit dilalui oleh kendaraan roda empat. Jika musim hujan, mobil tidak bisa melintas karena licin dan berlumpur," kata Ahmad Yani, Anggota DPRK Aceh Barat kepada Serambi, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, masyarakat termasuk para siswa setiap hari melintas di jalan yang rusak tersebut. Pihaknya berharap segera dilakukan penanganan terhadap jalan itu agar transportasi di daerah itu bisa lebih baik. Terlebih masyarakat sangat berharap agar badan jalan dapat diaspal.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi menjelaskan, ruas jalan Lintas Blang Mee-Alue Kuyun sebagian dalam pengerjaan. Sementara untuk kawasan Blang Dalam, pada tahun ini akan dilakukan pengerasan dan penyerakan kerikil serta pembangunan saluran.
"Tahun 2021, badan jalan Blang Dalam akan kami aspal secara permanen dengan pagu anggaran Rp 6 miliar dari DAK. Untuk tahun ini dilakukan secara darurat dengan serak kerikil dulu," jelas Dr Kurdi.
Sementara pada tahun ini, pemerintah sedang membangun ruas jalan Seuneubok-Alue Kuyun dengan anggaran Rp 5 miliar dengan panjang 1,8 kilometer dari Gampong Baro KB ke perbatasan Blang Makmur dan Desa Blang Meugajah. "Kami sudah lakukan pengecekan langsung ke lapangan, dan akan kita tangani sementara," jelas Dr Kurdi.(c45)