SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kota Banda Aceh langsung memimpin perolehan medali di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) anggar 2020 di GOR KONI Aceh, Sabtu (28/11/2020).
Kepastian itu setelah mereka berhasil merebut satu medali emas, dua perak, dan 2 perunggu.
Disusul Pidie di peringkat dengan torehan satu emas.
Lalu, Aceh Besar di posisi ketiga juga satu emas.
Kemudian, Aceh Utara mendulang satu perak, dan satu perunggu.
Terakhir, Abdya mampu mengoleksi tiga perunggu.
Banda Aceh memastikan medali emas di nomor sabel putri atas nama Ummi Nadra.
Di partai final, Ummi sukses mengatasi rekannya juga dari Banda Aceh, Elvanda Cantika Putri.
Sementara perunggu menjadi milik peanggar Abdya, Chandra Kirana dan Ulva Hayati.
Di nomor floret putri, Banda Aceh sukses mengirim empat peanggar di babak semifinal.
Sayangnya, medali emas menjadi milik atlet Aceh Besar, Fitria.
Aqsha Fellisha Putri dari Banda Aceh harus puas dengan perak usai kalah dari Fitria.
Sementara perunggu diraih peanggar Banda Aceh, Nayla dan Qaysa.
Baca juga: Pasangan Suami Istri yang Meninggal Kecelakaan di Aceh Besar, Ternyata Hendak Jenguk Anak di Dayah
Baca juga: Mimpi Bagus Kahfi Berkarier di Eropa Bersama FC Utrecht Gagal, Barito Putera Dihujani Kecaman
Baca juga: Tak Ada Kerja, Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Uangnya untuk Kebutuhan Hidup
Di nomor sabel putra, Indra Agus Setiawan berhasil mempersembahkan medali emas untuk Pidie.
Kepingan emas itu didapat usai mengalahkan jagoan Aceh Utara, Saidi Nanda Mulkan.
Dengan hasil tersebut, Saidi Nanda Mulkan harus puas dengan perak.
Sementara medali perunggu dibagi rata antara Husnul Yaqin Alfarisi (Aceh Utara), dan Ilmas (abdya).
Sebanyak 120 atlet dari 12 kabupaten/kota se-Aceh uji kemampuan pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Ikasi Aceh tahun 2020.
Kompetisi adu pedang yang digelar di GOR KONI Aceh, Kota Banda Aceh, tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua III KONI Aceh, HT Rayuan Sukma, Sabtu (28/11/2020).
Kejuaraan anggar yang diikuti oleh atlet binaan KONI Aceh dan atlet kabupaten/kota tersebut digelar dalam dua sesi.
“Sesi pertama pada 28 Novemver 2020 mempertandingkan, nomor sabel putra dan putri, serta floret putri,” ungkap Ketua Panitia, Husaini.
“Sementara sesi kedua di tanggal 5 Desember 2020, mempertandingkan nomor degen putra dan putri serta floret putra,” katanya.
Ketua Umum Ikasi Aceh, M Nasir SIP MPA menjelaskan, Kejurprov kali ini bertujuan sebagai ajang realisasi pembinaan melalui uji kemampuan, eveluasi dan penyegaran atlet yang telah berlatih sepanjang tahun 2020.
“Kejuaraan ini juga untuk ajang rekruitmen dan persiapan atlet menghadapi Kejurnas pada tahun 2021,” kata M Nasir.
Baca juga: Dirlantas: Bila Ngantuk Jangan Paksakan Berkendara, Menyikapi Kecelakaan yang Renggut Nyawa Pasutri
Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Tigray, Pasukan Pemerintah Ethiopia Kepung Dari Segala Lini
Baca juga: Presiden Iran Tuduh Israel Sebagai Tentara Bayaran AS, Ingin Menjebak Negaranya Dalam Kekacauan
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
M Nasir yang juga Sekum KONI Aceh menjelaskan, kejuaraan yang diikuti atlet senior, yunior, dan kadet ini juga menjadi ajang untuk memilih satu atlet berusia 13-14 tahun.
Di mana, atlet itu nantinya akan dikirim masuk pembinaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dimulai pada Januari 2021.
Sementara mewakili Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf, Teuku Rayuan Sukma menyampaikan apereasiasi atas terlaksananya Kejurprov Ikasi Aceh tahun 2020.
Terlebih lagi, ini merupakan kejuaraa kedua yang diselenggarakan Pengprov Ikasi Aceh di tahun 2020.
Sebelumnya, pada Agustus 2020 lalu, Ikasi Aceh juga sudah menggelar Sirkuti Terbatas Anggar Aceh.
“Kejurprov semacam ini, sudah tentu menjadi bagian penting dari program pembinaan prestasi, sekaligus ajang evaluasi dari kegiatan latihan selama ini,” kata Rayuan dalam sambutannya.
Rayuan menambahkan, saat ini ada delapan atlet anggar yang tergabung dalam Pelatda KONI Aceh untuk dipersiapkan menuju PON XX tahun 2021 di Papua.
Khusus kepada para atlet anggar Pelatda KONI Aceh, ia mewanti-wanti bahwa Kejurprov menjadi ajang untuk mengukur kemampuan dari hasil Pelatda di tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, Rayuan juga mengingatkan kembali, pada dekade lalu, cabang anggar menjadi andalan Aceh dalam setiap ajang di level nasional, baik Kejurnas dan PON.
Saat itu, cabang anggar selalu menjadi langganan tetap penyumbang medali emas bagi Kontingen PON Aceh.
"Pada PON Papua nanti, kita Kita harapkan anggar Aceh bisa kembali meraih medali emas, dan mengembalikan kejayaan seperti yang pernah diraih di masa-masa sebelumnya,” harap mantan Kadispora Aceh itu.
Pembukaan Kejurprov anggar 2020 juga dihadiri Ketua Pelatda KONI Aceh, Drs H Bachtiar Hasan, tokoh olahraga Aceh, Nuzuli MS, Wakil Ketua Ikasi Aceh, Darmawan, Ketua Umum Squah Aceh, Husaini Jamil, dan para undangan.(*)
daftar perolehan medali sementara
KONTINGEN EMAS PERAK PERUNGGU
1. Banda Aceh 1 2 2
2. Pidie 1 0 0
3. Aceh Besar 1 0 0
4. Aceh Utara 0 1 1
5. Abdya 0 0 3
Baca juga: VIDEO - Tentara Azerbaijan Tancapkan Bendera di Kalbajar Perbatasan dengan Armenia
Baca juga: VIDEO Penggemar Fanatik Maradona Berkumpul di Rumah Masa Kecil Si Tangan Tuhan
Baca juga: VIDEO Pengantar Makanan Dipukuli Pelanggan, Karena Tidak Puas Makanan tak Diantar ke Depan Pintu
Baca juga: VIDEO - Aksi Demo Tuntut Kemerdekaan Papua di Sorong Ricuh, Massa Lempari Polisi dengan Batu