SERAMBINEWS.COM - Debat Sekretaris Umum FPI Munarman vs Politisi PDI Perjuangan, Anton Charliyan, di acara Mata Najwa dipandu Najwa Shihab Rabu 16 Desember 2020 tadi malam berlangsung sengit.
Munarman menyoroti drone yang menguntit pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Sedangkan Anton Charliyan mengungkit jejak rekam personel FPI yang dinilainya beraroma kekerasan. Munarman tentu punya jawaban atas sorotan rekam jejak tersebut. Apa kata Munarman?
Acara Mata Najwa yang menghadirkan Munarman serta Anton Charliyan sebagai narasumber mengangkat tema prokontra meninggalnya 6 Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di Tol Cikampek.
Ada dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.
Hal ini pun menjadi perbincangan hangat.
Baca juga: Setelah 3 Tahun Mangkrak, Pemkab Aceh Jaya akan Lanjutkan Pembangunan Jembatan Ranto Panyang
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Peristiwa Timur Tengah yang Jadi Sorotan, Kematian Soleimani hingga Ledakan Beirut
Iringan-iringan pembawa enam jenazah laskar FPI di prosesi pemakaman di sekitar area Ponpes Agrokultural (Markaz Syari'ah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (9/12/2020). (Istimewa)
Tribun-timur.com mengutip akun resmi Mata Najwa berikut serunya talkhsow Mata Najwa tadi malam.
Sengkarut informasi mencuat dengan seketika, sangat sulit dihindari ragam versi yang beraneka
Enam anggotanya tewas diberondong oleh polisi, buntut banyak kejadian yang terjadi berhari-hari
Peristiwa penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI pengawal Rizieq Syihab pada Senin, 7 Desember 2020 lalu, hingga kini kejelasan kasusnya masih abu-abu.
Inkonsistensi pernyataan datang dari dua arah, keganjilan-keganjilan klaim menjadi hal yang lumrah
Masih sangat banyak pertanyaan yang belum tersingkap, siapakah yang sebenarnya harus bertanggungjawab? Inilah Mata Najwa, Silang Versi FPI- Polisi
Sudah sepekan lebih pasca-peristiwa penembakan yang menewaskan enam laskar FPI. Masih banyak tanda tanya yang hingga kini belum terpecahkan, dan masing-masing pihak punya versi kronologi
Baca juga: Kalah Taruhan, Pria Ini Serahkan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Siksa Korban Karena Menolak
Baca juga: Tidak Dibius selama 6 Jam, Gadis 9 Tahun Ini Main Piano dan Game saat Operasi Tumor Otak
Tadi malam Mata Najwa membedahnya.
Hadir di studio Mata Najwa:
Sekretaris Umum FPI - Munarman