Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harimau masuk ke permukiman warga di tiga desa dalam Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, sejak sepekan terakhir.
Masing-masing desa yang menjadi area ‘si raja hutan’ itu mencari mangsa adalah Desa Pangkalan Sulampi, Lae Cikala, dan Desa Suro Baru.
Pada permukiman penduduk tersebut, binatang buas itu menyasar hewan ternak peliharaan warga, seperti sapi, kerbau, dan kambing.
Warga meyakini yang memangsa hewan ternak mereka adalah harimau. Lantaran ada saksi mata melihat langsung ketika harimau memangsa kambing di belakang rumah.
Harimau tersebut diduga masuk ke permukiman penduduk menjalang dini hari, ketika warga sudah tertidur lelap.
Baca juga: Pencarian Warga Tenggelam di Krueng Beukah Blangpidie Dihentikan, Begini Penjelasan BPBD
Baca juga: Pangdam IM Silaturahmi dengan Awak Media di Makodam IM
Baca juga: Viral Pria dan Wanita Lakukan Aksi Tak Senonoh di Lampu Merah jadi Tontonan, Pelaku Diduga Mabuk
"Saat kejadian, ada warga yang melihat harimau ketika sedang memangsa kambing," kata Camat Suro Makmur, Sumadi, SSTP kepada Serambinews.com, Kamis (17/12/2020).
Menurut Camat, sudah banyak hewan peliharaan warga yang dimangsa harimau. Umumnya ketahuan oleh pemiliknya ketika sudah mati.
Belum diketahui bagian apa saja yang dimakan harimau. Sebab bangkai hewan ditinggalkan setelah mati dengan luka robek di leher.
Menurut Sumadi, kejadian terbaru di mana harimau memangsa seekor kambing milik warga Suro Baru terjadi pada Kamis (17/12/220) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kejadian sebelumnya terjadi pada 6 Desember lalu, di Lae Cikala. Kemudian berlanjut 12 Desember 2020, dengan sasaran sapi dan kerbau di Pangkalan Sulampi.
Baca juga: Kabar Pilu Ayah Telepon Anak, yang Angkat Polisi dan Beri Tahu Anak dan 3 Cucunya Sudah Meninggal
Baca juga: Lintas Blangkejeren-Kutacane Lancar Lagi, Sempat Lumpuh Total 4 Jam Gara-gara Tertimbun Longsor
Baca juga: Hendak Pulang dari Balikpapan ke Malang, Pemuda Ini Nekat Berenang Pakai Galon Kosong di Lautan
"Di Pangkalan Sulampi, kejadiannya dua hari pada Sabtu dan Selasa," jelas Camat.
Saat awal kejadian, sebut Camat Sumadi, dirinya langsung meminta bantuan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Singkil.
Permintaan tersebut telah direspon BKSDA. "Tim BKSDA sudah menginap di lokasi untuk memantau. Besok infonya pawang harimau turun," pungkas Sumadi.(*)