Selang 20 menit kemudian, kayu ditangannya terlepas ketika riak gelombang semakin besar dan terpisah jauh darinya.
Saat itu, Putri terbayang raut wajah ibunya sehingga menambah semangatnya dan dengan sekuat tenaga ia berusaha berenang dengan tangan kosong mendekati sebuah bangunan berlantai dua kepunyaan Pak Hasbi pemilik Toko Souvenir Aceh Putra.
Tiba-tiba saja lewat sebuah jerigen kosong dekatnya.
la memeluk jerigen itu kuat-kuat dan tubuhnya yang ceking itu didorong arus semakin mendekati rumah Pak Hasbi.
Ketika hampir mendekati dinding itu, Putri sempat masuk pusaran air yang berputar hingga tenggelam sekitar dua meter ke dalam air yang keruh berwarna kehitam hitaman.
Lalu ia teringat lagi wajah ibunya, dan kemudian air membawanya ke permukaan.
Saat ia timbul ke permukaan, ia melihat Pak Husaini (seorang guru Putri Magribna di SDN 38 Taman Siswa Banda Aceh) yang kenal dengannya.
Ia memanggil nama Putri berkali-kali, kemudian putri mengayuh pelan-pelan hingga mendekati dinding rumah lantai II.
Pada rumah yang hampir roboh itu ia bertahan selama sejam lebih bersama dengan lima orang warga lainnya yang tidak ia kenalnya. (Arsip Serambi Indonesia/Serambinews.com/Firdha Ustin)
BERITA KILAS BALIK TSUNAMI ACEH LAINNYA KLIK DI SINI
BACA JUGA BERITA MENARIK LAINNYA
Baca juga: Kisah Inspiratif Babinsa di Aceh Utara, Sukses Tingkatkan Ekonomi Warga Binaan
Baca juga: Tujuh Anak Punk Asal Pulau Jawa Diamankan, Dua di Antaranya Perempuan
Baca juga: Aceh Selatan Dapat Bantuan Stimulan Perumahan dari Kementerian PUPR