Kasus kedua yang dinilai menonjol yaitu, penganiayaan berat dan menelan satu orang korban meninggal
dunia. Kasus tersebut terjadi di Desa Pucok Alue Rheng, Peudada, terjadi 3 April 2020. Pelakunya tujuh orang, korbannya bernama M Ali bin M Zein meninggal dunia dalam penanganan di RSUD dr Fauziah, Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sepanjang tahun 2020, di Bireuen terjadi berbagai kasus kriminal.
Tercatat, sebanyak 255 kasus dengan puluhan orang tersangka ditangani tim penyidik Polres Bireuen.
Dari ratusan kasus kriminal, ada sejumlah kasus menonjol menyita perhatian publik dan penyelidikan lama.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi yang didampingi Kabag Ops Polres Bireuen, AKP Yasir SE MSM dan sejumlah pejabat utama lainnya dalam jumpa pers, Kamis (31/12/2020) mengatakan, ada sejumlah kasus
kriminal menonjol di Bireuen sepanjang tahun 2020.
Kasus pertama kata Kapolres Bireuen, adalah pencurian uang di box ATM milik BNI terjadi awal April 2020.
Kasus tersebut berhasil diungkap, dengan jumlah pelakunya empat orang berhasil ditangkap.
Baca juga: Perekaman KTP Elektronik Warga Aceh Tengah Capai 97 Persen
Adapun ATM yang dibobol para pelaku yaitu, ATM BNI di depan Hotel Purnama Bireuen dan sejumlah
ATM lainnya.
Para pelaku empat orang berhasil ditangkap di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada 12 April 2020.
“Kasus tersebut sudah ditangani di Kejaksaan dan Pengadilan,” ujarnya.
Kasus kedua yang dinilai menonjol yaitu, penganiayaan berat dan menelan satu orang korban meninggal
dunia.
Kasus tersebut terjadi di Desa Pucok Alue Rheng, Peudada, terjadi 3 April 2020.
Pelakunya tujuh orang, korbannya bernama M Ali bin M Zein meninggal dunia dalam penanganan di RSUD dr Fauziah, Bireuen.
Kemudian, kasus seorang ibu rumah tangga bernama Ajirna (48) yang ditemukan tergeletak di depan rumahnya dengan leher berdarah.