Vaksin Covid 19

Sebut Vaksin Covid-19 Dirancang untuk 'Mencemari’ Orang, Twitter Hapus Cuitan Ayatollah Ali Khamenei

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei

Khamenei menuliskan bahwa vaksin Covid-19 yang dibuat di Aamerika Serikat dan Inggris dapat dirancang untuk ‘mencemari’ orang.

SERAMBINEWS.COM - Twitter pada hari Jumat (8/1/2021) menghapus cuitan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei menuliskan bahwa vaksin Covid-19 yang dibuat di Amerika Serikat dan Inggris dapat dirancang untuk ‘mencemari’ orang.

Ia juga dengan tegas melarang impor vaksin Covid-19 dari AS dan Inggris pada hari Jumat (8/1/2021).

Khamenei beralasan bahwa ia tidak memercayai kedua negara Barat tersebut.

"Mengimpor vaksin yang dibuat di AS dan Inggris dilarang," katanya.

Ia menambahkan, bukan tidak mungkin mereka (negara barat) ingin mencemari negara lain.

Baca juga: MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal

Baca juga: Hadiah Perpisahan Donald Trump Untuk Dunia? Tanda-tanda Perang Dengan Iran

Baca juga: Iran Mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan Donald Trump Atas Pembunuhan Soleimani

“Mengingat pengalaman kami dengan suplai darah Prancis yang tercemar HIV, vaksin Prancis juga tidak dapat dipercaya," kata Khamenei, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (8/1/2021).

Pernyataan pemimpin tertinggi Iran itu disampaikan dalam siaran langsung di televisi pemerintah dan juga diposting di akun media sosialnya.

Twitter telah menghapus tweet di akun bahasa Inggris dan Arab Khamenei tentang vaksin yang dibuat di AS dan Inggris.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada Fox News bahwa tweet itu dinilai telah melanggar Peraturan Twitter.

“Khususnya kebijakan informasi menyesatkan Covid-19 kami," katanya. 

Kebijakan tersebut mencakup klaim palsu yang menyarankan imunisasi dan vaksin digunakan dengan sengaja untuk membahayakan atau mengendalikan populasi.

Baca juga: Iran Bersumpah Beri Tanggapan Keras Atas Setiap Serangan Israel

Baca juga: Pasukan Iran Serbu Kapal Tanker Korea Selatan, Sebelum Digiring ke Pelabuhan

Termasuk pernyataan tentang vaksin yang memicu konspirasi yang disengaja.

Juru bicara Twitter mengatakan bahwa pemilik akun akan diminta untuk menghapus Tweet yang melanggar sebelum mendapatkan kembali akses ke akun mereka.

Halaman
123

Berita Terkini