Warga memperkirakan darah segar yang membasahi besi jembatan tersebut merupakan darah korban tragedi di Simpang Kuala Idi Cut.
Ada dugaan truk yang datang malam itu membawa korban tewas yang kemudian dicampakkan ke Sungai Arakundo.
Apalagi selain dua korban tewas (pada saat itu baru ditemukan dua dari tujuh korban), dalam tragedi Idi Cut masih sangat banyak warga yang dilaporkan hilang.
Karenanya temuan darah itu membuat geger masyarakat di sana.
Hingga pukul 18.00 WIB kemarin (ketika itu), banyak warga Kecamatan Julok dan Simpang Ulim yang datang menyaksikan darah yang sangat mencurigakan itu.
• Mengenang 16 Tahun Kepergian Ishak Daud, Sang Panglima GAM yang Meninggal Bersama sang Istri
• Alm Tgk Ishak Daud di Mata Pengawalnya, Sosok Pemberani dan Selalu Ingatkan Pasukan GAM untuk Shalat
Beberapa warga mencoba menyisir Sungai Arakundo menggunakan sampan kecil, namun tidak ada temuan yang mengejutkan
Sementara itu, beberapa warga Kecamatan Darul Aman, Nurussalam, Julok, Idi Rayeuk, Simpang Ulim, dengan hati gundah datang ke Puskesmas Idi Cut dan Idi Rayeuk.
Mereka mencari keluarganya yang hilang.
Muhammad Amin, misalnya, mencari anaknya Rusli (16) yang hilang dalam tragedi Idi Cut.
Menurut Muhammad Amin, sang anak minta izin pergi ke acara ‘Dakwah Aceh Merdeka’ bersama temannya dan ternyata sampai pagi hari itu tidak kembali.
Peristiwa yang sama ikut dialami keluarga A Wahab dan Ny Hasanah (30).
Anak mereka, Mukadir (14), penduduk Desa Seuneubok Aceh Idi Cut hilang belum diketahui.
Menurut teman korban, sekitar pukul 21.30 WIB, putranya itu masih duduk di kios warga di kawasan Simpang Kuala Idi Cut, lokasi peristiwa itu.
• Begini Hidup Ambiya & Adiknya Setelah 16 Tahun Panglima GAM WIlayah Peureulak Tgk Ishak Daud Syahid
• Kisah Junizar, Anak Mantan Kombatan GAM, Ayahnya Meninggal Tertembak
Namun sampai kemarin sore (hari itu) keluarga A Wahab masih mencari anaknya ke berbagai Puskesmas dan belum ditemukan.
Akhir Desember 1998 lalu, sebanyak lima anggota ABRI korban sweeping Lhoknibong ditemukan di Sungai Arakundo.