SERAMBINEWS.COM - Menteri Agama mengutip dari Injil, Buya Yahya berikan tanggapan.
Seorang hamba Allah bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum seorang muslim mengutip ayat Bible dalam pidatonya, sedangkan orang tersebut adalah publik figur.
Mendapat pertanyaan demikian, Buya Yahya memberikan tanggapan melalui Instagram @buyayahya_albahjah.
"Tanggapan Buya Yahya Tentang Menteri Agama yang Mengutip Injil - Buya Yahya
"Jika ada seorang menteri dan menteri tersebut beragama islam sedang berpidato di lembaga atau gereja yang isinya semua orang kristen, salahkah jika menteri tersebut mengutip ayat bible?," tulis pada postingan.
• Vaksin Sinovac Halal dan Aman? Haruskan Umat Islam Divaksin, Begini Penjelasan Buya Yahya
• Orang Tua Suka Melarang dan Tak Izinkan Main HP, Bagaimana Sikap Anak ? Simak Penjelasan Buya Yahya
• Buya Yahya Disuntik Vaksin Sinovac Biotech, Sebut Tidak Bisa Hanya Berdoa tanpa Usaha
Berikut ini penjelasan Buya Yahya.
Publik figur, jadi begini mengambil naskah teks Bible dihadirkan dalam sebuah acara ceramah atau apa jadi kita menilai sesuatu tidak boleh berangkat dari kebencian.
Jadi kebenaran itu harus kita lihat dari kebenaran, kesalahan ya sesuatu yang salah.
Jadi kalau berbeda dalam pendapat, itu hanya masalah pendapat saja, kalau ketemu orangnya dan orangnya lebih tua dari saja, maka saya cium tangannya.
Jadi masalah perbedaan pendapat seperti itu, nah adapun yang tadi ditanyakan mengutip Bible dalam sebuah acara.
Sekarang tinggal dalam acaranya itu apa, ini kita harus jujur, kalau dalam acara itu seseorang ingin memberikan pencerahan misalnya.
Seorang publik figur diundang atau seorang pengusaha punya karyawan yang kebetulan karyawannya kristen kebanyakan.
Untuk menasehati mereka, kalau dengan Alquran mereka tidak percaya, maka dibawakan kitab suci mereka yang berkenaan dengan akhlak.
'ya sah-sah saja' jadi kalau seperti itu ya sah-sah saja,
• Pria Ancam Buka Aib Karena Putuskan Hubungan, Bagaimana Wanita Bersikap? Simak Penjelasan Buya Yahya
Tapi kalau misalnya bersama kaum muslimin, berhujjah dengan kitab suci yang lain, ini aneh.
Sama dengan non muslim, kalau berhujjah dengan Alquran dan Hadist, mereka tidak percaya dengan Nabi Muhammad SAW.
Jadi kalau iramanya untuk memberikan pencerahan pada orang Kristen, kalau mengutip Bible tentang akhlak dan sebagainya sah-sah saja.
• Kurma di Masjid Haji Keuchik Leumik Mulai Berbuah, Disebut Sebagai Pengobat Kerinduan H Harun
Karena agar mereka mengamalkannya dan berkaitan dengan akhlak.
Jadi kita harus memandang seperti ini.
Jadi secara kaidah umum, jika untuk memberikan wejangan kepada satu kelompok agama dengan kitab suci mereka, yang ada urusannya dengan mereka sah-sah saja seperti itu.
• Bikin Susah Tidur, Begini 7 Tips Mengobati Batuk di Malam Hari pada Anak
• Hukum Memilih Pendapat Mazhab Ulama dan Membandingkan dengan Sunnah, Simak Penjelasan Buya Yahya
Demikian penjelasan Buya Yahya, untuk lebih lengkapnya Anda bisa melihat video di bawah ini.
Sebagaimana yang dijelaskan Buya Yahya, maka sebagai umat harus melihat sesuai sesuai konteks.
Jika berniat memberikan penjelasan mengenai akhlak kepada orang non muslim, jika membawa dasar Alquran dan Hadist, non muslim tidak percaya dengan kitab umat Islam.
• Rusia Bujuk Warganya dengan Beri Es Krim Gratis Agar Mau Disuntik Vaksin Covid-19
• BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan
• BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot
• BERITA POPULER- Pria Aceh Ditemukan Usai Hilang 32 Tahun Hingga Pria Istri 5 Perkosa 3 Wanita