Viral Kakek Ini Punya Uang Berkarung-karung, Butuh 16 Orang untuk Menghitung, Lurah Ungkap Sumbernya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penghitungan uang kakek Biyok.

SERAMBINEWS.COM, PADANG - Seorang kakek tuna rugu di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) viral di media sosial karena memiliki uang cukup banyak di rumahnya.

Awalnya kakek tersebut dikabarkan punya uang sekarung.

Setelah rumah sang kakek dibersihkan, ditemukan lagi berkarung-karung uang.

Kakek tersebut bernama Palyuri (81).

Uang tersebut ia simpan di rumahnya di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Diate, Kecamatan Payakumbuah Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mengatakan, awal datang ke rumah sang kakek, dalam rumahnya penuh dengan tumpukan kain pemberian orang lain.

Dibantu dengan keluarga jauh si kakek, pihak kelurahan mengeluarkan pakaian dan barang-barang milik sang kakek yang akrab dipanggil Biyok.

Di dalam rumah Biyok, ditemukan uang berserakan dengan berbagai pecahan mulai Rp 100 sampai Rp 100 ribu.

"Di Lantai, dari dalam dalam lipatan kain, di bawah bantal dan kasur, semuanya isinya uang ditumpuk-tumpuk," kata Musleniyetti, Selasa (23/2/2021).

Musleniyetti mengaku sampai hari ini, Selasa (23/2/2021), bersama pihak kelurahan, Babinsa, Babinkabtimas, dirinya masih membersihkan rumah Biyok.

Mereka masih menemukan banyak uang recehan, bahkan ada pecahan lama Rp 25.

"Kalau sekarang banyak uang sudah lama, mulai Rp 25, Rp 100 lama, yang baru-baru juga ada," tambahnya.

Musleniyetti mengaku kesulitan menghitung uang Biyok sehingga memakan waktu lama.

Setelah semua uang Biyok dikumpulkan, barulah uang Biyok akan dihitung secara keseluruhan.

"Sekarang masih bongkar-bongkar. Kemarin Senin (22/2/2021) kita bongkar juga, dapat uang lima karung, belum kita hitung," kata Musleniyetti.

Baca juga: Suami Istri Tewas Bersimbah Darah di Binjai, Sepeda Motor Korban Raib, Polda Sumut Ungkap Pelaku

Baca juga: VIDEO Abrasi Pantai Mengganas, Aspal Jalan Terkelupas dan Tertutup Pasir di Meulaboh Aceh Barat

Musleniyetti mengatakan, awalnya dibutuhkan delapan orang untuk menghitung uang tersebut.

Kemudian hari kedua 16 orang, tetap saja belum semua uangnya terhitung.

Musleniyetti mengatakan, uang Biyok yang berhasil dihitung sudah mencapai Rp 80 juta.

Uang ini disimpan di Bank Nagari dan masih ada beberapa karung lagi uang yang belum dihitung.

"Kita hitung lebih Rp 80 juta, belum yang uang di bank yang belum dihitung, nanti dikeluarin semua baru dihitung berapa totalnya," ungkapnya.

Menurutnya, uang yang dikumpulkan Biyok ini bukanlah hasil mengemis, melainkan dari pemberian orang lain.

Kakek tuna rungu ini dikenal suka menolong pesta pernikahan.

Sosok Biyok, kakek tuna rungu di Payakumbuh, yang punya uang berkarung-karung. (Istimewa)
Tanpa diundang, Biyok akan datang membantu pesta dan menerima upah dari hasil kerjanya itu.

"Bantu cuci piring, bantu pesta perkawinanan orang, dia datang tanpa dibantu. Orang ngasih dia uang, itulah yang disimpannya," kata Lurah.

Sang kakek ini hidup sebatang kara, tidak punya istri, keluarganya hanya berasal dari satu nenek.

"Kondisinya sehat. Saat kita bantu bersihkan rumahnya, dia senang, ada yang peduli," tambahnya.

Musleniyetti mengatakan, uang Biyok yang dikumpulkan nantinya akan dimasukan ke bank untuk disimpan atas nama sang kakek. 

Baca juga: Musrenbang Kecamatan Kuala Prioritaskan Pembangunan Jalan dan Jembatan

Baca juga: Dipergoki Istri Selingkuh dengan Wanita Lain, Pria Ini Pilih Terjun ke Sungai, Hilang Dibawa Arus

Baca juga: Ibu PKK Ramaikan Musrenbang dengan Bazar, Ini Produk yang Dipamerkan

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kisah Kakek Biyok Punya Uang Berkarung-karung di Payakumbuh, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya

Berita Terkini