Berita Luar Negeri

ISIS Serang dan Culik Warga di Irak Timur, Dua Orang Tewas dan Kendaraan Dibakar

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISIS (Daesh) melakukan serangan dan menculik warga sampai membakar kendaraan di Irak Timur, Minggu (28/2/2021).

SERAMBINEWS.COM - ISIS (Daesh) melakukan serangan dan menculik warga sampai membakar kendaraan di Irak Timur, Minggu (28/2/2021).

Serangan tersebut berlangsung di Provinsi Diyala, Irak Timur, tepatnya di desa Ruwayshed.

Melansir dari Anadolu Agency, Senin (1/3/2021) serangan itu menyebabkan dua orang tewas.

Letnan Shalan al-Kamili dari Departemen Kepolisian Diyala kepada Anadolu Agency menyebut teroris menculik seorang warga dan membakar beberapa kendaraan.

Letnan Shalan juga turut menerangkan, teroris berhasil melarikan diri dari daerah tersebut setelah melakukan serangan.

Baca juga: Kamp Pengungsi Keluarga ISIS di Suriah Jadi Ajang Pembantaian, 20 Orang Tewas Ditembak

Baca juga: Tim Wasrik Kunjungi Korem Lilawangsa, Upaya Analisis Manajemen Efektif

Pihak berwajib sedang berupaya untuk menangkap pelaku penyerangan.

Sebelumnya pada pada Juni 2014 kelompok teroris Daesh / ISIS merebut provinsi Mosul, Salahuddin dan Anbar serta sebagian Diyala dan Kirkuk yang direbut kembali oleh pasukan Irak pada akhir 2017 dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS.

Tentara Irak terus melakukan operasi yang sering melawan Daesh / ISIS di bagian-bagian ini.

Kelompok teror tersebut baru-baru ini memobilisasi camp-camp di daerah pedesaan.

Baca juga: Lebanon Memulai Vaksinasi Covid-19, Walau Sedang Didera Krisis Ekonomi

Sebelumnya pada Minggu (28/2/2021) ledakan bom mobil menewaskan 5 orang di Irak Barat.

Lima pasukan keamanan tewas dalam ledakan bom mobil di provinsi Anbar barat pada hari Minggu (28/2/2021) menurut seorang pejabat setempat.

Walikota Mabrouk Hameed turut menjelaskan insiden tersebut.

"Sebuah mobil jebakan meledak saat pasukan gabungan dari tentara Irak sedang melakukan operasi pencarian di al-Madham, 80 km barat kota Haditha," terang walikota Mabrouk Hameed kepada Anadolu Agency.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Ini Pesan Ashanty Bagi Orang yang Menyepelekan Virus Corona

Dia mengatakan seorang tentara dan empat relawan tewas dan empat lainnya terluka dalam pemboman itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan.

Halaman
12

Berita Terkini