SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita asal Edinburgh, Skotlandia, Inggris pernah mengalami kisah menyeramkan layaknya sebuah naskah drama di televisi.
Namun, kisah ini nyata terjadi dalam kehidupan ibu dari 3 anak bernama Mary Turner Thomson (55), usai menikahi William Allen Jordan, pria kelahiran Amerika Serikat.
Setelah 4 tahun menikah dan memiliki dua anak dari Will, dia baru mengetahui bahwa suaminya itu ternyata merupakan seorang penipu.
Sang suami rupanya sudah beristri dan bahkan memiliki 5 tunangan lainnya.
Jordan juga memiliki 13 anak dari hasil hubungannya dengan istri dan 5 tunangannya.
Dirangkum dari dailymail.co.uk, mimpi buruk Mary yang juga merupakan seorang penulis ini dimulai ketika dia mengenal Will pada tahun 2000.
Baca juga: Ngotot Kejar Harta Warisan Lina, Teddy Tak Bisa Berkutik saat Diminta Kembalikan Aset Rizky Febrian
Pada tahun itu, dia secara tidak sengaja bertemu dengan Will Jordan, saat keduanya berusia 35 tahun.
Mary pada waktu itu sudah menjadi seorang ibu tunggal dengan anak perempuan berusia 1 tahun.
Ia baru saja pulih dari hubungannya yang tidak lengkap dan berharap bertemu dengan pria yang berkepribadian tulus dan bijaksana.
Pertemuannya dengan Will, seorang yang dilihatnya tampan, penuh kasih sayang, dan baik dalam berbicara, membuatnya berpikir bahwa dialah orang yang ideal.
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
“Awalnya kita ngobrol online, dia mengirimi saya email panjang, bercerita tentang masa lalunya dan siapa dia, saya juga menceritakan mimpi dan cita-cita saya.
Saling menulis 4-5 kali sehari. Lama-kelamaan saya menjadi mabuk dan asyik. dalam romansa itu," kata Mary dikutip dari dailymail.co.uk, Selasa (2/3/2021)
Pada tahun 2002, Mary secara resmi menikah dengan Will.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Pria yang Hamili Janda Muda Ini, Cuma Rasakan Hamil 1 Jam
Dari hasil pernikahannya itu, mereka dikaruniai sepasang anak yang diberi nama Eilidh dan Zach.
Pada Mary, Will mengaku bekerja untuk CIA (Central Intelligence Agency) di sektor teknologi informasi.
Sehingga dia harus berada jauh dari rumah untuk jangka waktu yang lama.
Dia pun memberikan cek gaji pada istrinya untuk membuktikan bahwa dia benar-benar sedang menjalankan tugas pekerjaannya.
Mary sepenuhnya percaya akan hal ini, dan masih berpikir bahwa sang suami bekerja jauh dari rumah demi keluarga kecilnya.
Mary percaya bahwa Will adalah satu-satunya orang yang membuatnya merasa aman.
Setelah 4 tahun menjalani pernikahan yang dianggapnya bahagia, sebuah panggilan telepon masuk dan membalikkan kehidupan Mery.
Baca juga: Miris! Napi Wanita di Lapas Lhoksukon Didominasi Kasus Narkoba, Haji Uma Sarankan Begini
Telepon itu dari wanita lain yang mengaku bahwa dia adalah istri Will, sekaligus ibu dari 5 anak mereka.
"Dunia luar saya hancur ketika pikiran saya rusak. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana menstabilkan keadaan," kenang Mary.
Belum kaget dengan kehidupan dua sisi suaminya, Mary bahkan lebih ngeri ketika mengetahui bahwa dia adalah korban penipuan keuangan Will.
Will rupanya telah memalsukan namanya di beberapa kartu kredit, dengan hutang sebesar 56.000 pound (sekitar hampir Rp 1,2 M).
Baca juga: Haji Uma Datangi Ibu dan Bayi Mendekam di Lapas, Kasus Sebar Video Ricuh Keuchik dengan Aparat Desa
Bahkan, Will juga membujuknya untuk menjual rumah, agar bisa melunasi hutangnya terkait dengan pekerjaannya.
Mary jatuh pada kondisi tak memiliki uang, terlebih dengan hutang yang membuat ekonominya jadi lumpuh.
Walau kebenaran sedikit demi sedikit terbongkar, Mary percaya bahwa ada kebohongan lainnya dibalik kehidupan yang dia anggap selama ini teduh.
Pada akhirnya dia mengetahui bahwa masa lalu suaminya dipenuhi dengan wanita dan anak-anak yang dia bohongi dan telantarkan.
Baca juga: Istri Pak Guru Kaget Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain di Kontrakan, Alasan Kerokan
"Dia terus terang membohongiku. Tidak hanya dia sudah memiliki setidaknya enam anak ketika saya bertemu dengannya pada tahun 2000, tetapi istri dan pengasuh istrinya sedang hamil olehnya pada saat itu.
Saya juga menemukan dia adalah seorang terpidana pelanggar seks dan dia memiliki lima tunangan, kami dua istri, dan 13 anak.
Ketika Will Jordan mengetahui bahwa saya telah bertemu dengan istrinya yang lain pada bulan April 2006, dia tidak menunjukkan penyesalan atau rasa bersalah apa pun.
Dia tidak pernah meminta maaf atau bertanggung jawab tetapi terus mengatakan semua akan dijelaskan pada waktunya.
Baca juga: Dalam Pameran Senjata Internasional, Rusia Pamer Peralatan Tempur Anti-Drone
Dia memintaku untuk percaya padanya. Kali ini tidak berhasil. Mantra atas diriku telah dipatahkan," ungkap Mary.
Sampai November 2006, Will akhirnya mengaku memiliki banyak istri pada saat bersamaan.
Will juga mengaku selingkuh untuk mencari uang.
Tidak dapat menerima perlakuan itu, Mary menggugat Will ke pengadilan.
Setelah dua setengah tahun dipenjara di Inggris, Will dibebaskan dan dideportasi ke New Jersey, AS pada tahun 2009.
Baca juga: VIRAL Mengira Ayah Jemput ke Sekolah, Ternyata yang Datang Mobil Jenazah
Tapi 7 bulan setelah kebebasan Will, Mary kembali dihubungi oleh korban lain atas kelakuan mantan suaminya.
Yaitu seorang wanita hamil dan kehilangan tempat tinggalnya setelah berkenalan dengan Will lewat situs kencan.
Lainnya adalah seorang wanita asal Meksiko yang memiliki saudara perempuan Down Syndrome, juga dirusak secara finansial oleh Will.
Dia memanfaatkan foto saudara wanita yang mengidap down syndrome, menyebut bahwa dia sedang merawat putri pacarnya untuk mengumpulkan donasi via online.
Baca juga: Viral Pasangan Pengantin Beda Usia 48 Tahun, Wanita Ini Sebut Foto Suaminya Editan dan Masih Muda
Pada tahun 2014, Mary kembali dihubungi oleh perawat Amerika berusia 36 tahun bernama Mischele Lewis.
Seperti Mary, Mischele juga seorang ibu tunggal yang ingin menemukan pria untuk diandalkan, tetapi akhirnya tertipu.
Akhirnya Mary dan Michele bekerja sama membuat rencana untuk menjerat lelaki yang telah menipu mereka.
Rencana dua wanita ini berhasil mengirimkan Will ke polisi dan membuatnya dipenjara.
Pada tahun 2017, Will dibebaskan tetapi perilakunya masih belum berubah.
Hingga tahun 2020, Mary masih dihubungi oleh beberapa wanita yang mengatakan Will telah memikat dan menipu mereka.
Baca juga: BREAKING NEWS - 7 Hari tak Terlihat, Pemulung di Lhokseumawe Ditemukan Meninggal Dalam Rumah
Terbaru adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang sedang hamil 8 bulan karena Will.
Mary akhirnya menyadari bahwa cara terbaik untuk menghentikannya adalah dengan menulis buku, mengambil pengalamannya sendiri untuk dibagikan pada wanita lain sebagai pelajaran.
"Terakhir kali saya mengetahui dia memiliki 14 anak. Mungkin Will tidak akan pernah berhenti. Dia adalah seorang psikopat, tanpa cinta dan tanpa hati nurani. Saya pemangsa dan memasukkannya ke penjara tidak ada gunanya.
Anda tidak bisa masukkan kucing ke dalam kandang dan katakan padanya untuk tidak pergi berburu saat dilepaskan. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah memperingatkan wanita lain tentang dia dan orang-orang seperti dia. " tuturnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: BERITA POPULER: Istri TNI Selingkuh, Pria Ditempeleng Ibu Saat Akad hingga Prabowo Borong Jet Tempur