SERAMBINEWS.COM - Banyak Warga Myanmar yang Antre di Perbatasan India Untuk Mengungsi
Pemerintah India menunturkan, banyak warga Myanmar yang mengantre untuk masuk mencari suaka.
Kabar itu muncul setelah Naypyidaw meminta "Negeri Bollywood" untuk menyerahkan delapan polisi mereka.
Sekitar 48 warga Myanmar, termasuk delapan polisi, sudah memasuki Negeri Bagian Mizoram, demikian keterangan perwira paramiliter Assam Rifles.
"Sekarang terdapat 85 warga sipil yang menunggu di perbatasan untuk memasuki India," kata pejabat anonim itu.
Baca juga: Warga AS Dapat BLT Rp 20 Juta, Pengangguran Rp 4,2 Juta per Minggu
Demonstrasi pecah di negara Asia Tenggara itu, buntut kudeta yang dilakukan Myanmar pada 1 Februari lalu.
Militer dan polisi yang bertugas melakukan penindakan, di mana dalam perjalanannya kerap menggunakan kekerasan.
Media India melaporkan, pejabat lokal dan aparat Myanmar mencari suaka karena mereka menolak mematuhi junta.
Dilansir AFP via Channel News Asia Sabtu (6/3/2021), Naypyidaw merespons dengan mengirim surat ke tetangga.
Baca juga: Ini Para Jenderal Myanmar yang Kena Sanksi Amerika Serikat Akibat Kudeta Militer
Dalam suratnya, negara yang dulunya bernama Burma tersebut meminta agar New Delhi menyerahkan delapan polisi.
"Untuk menjaga hubungan persahabatan antar-negara, Anda diminta menangkap mereka dan menyerahkan balik ke Myanmar," bunyi surat itu.
India, yang mencoba berkawan dengan Myanmar untuk menekan pengaruh China, tak mengecam kudeta itu.
Namun Duta Besar untuk PBB TS Tirumurti berujar, demokrasi yang berkembang seharusnya tak boleh disepelekan.
Baca juga: Ini Jumlah Harta Kekayaan Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "India Klaim Banyak Warga Myanmar yang Antre di Perbatasan untuk Mengungsi",