Update Covid 19 di Abdya

Lebih Tiga Bulan Stagnan Kasus Positif Covid-19 di Abdya, Pasien Probable dan Suspek Juga Nihil

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Safliati SST MKes, Kepala Dinkes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Mata ratai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sepertinya berhasil diputuskan untuk sementara.

Virus yang sudah merenggut 8 jiwa warga Abdya itu tidak ditemukan lagi kasus baru (stagnan) pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 selama lebih tiga bulan terakhir atau  sejak 10 Desember 2020 lalu hingga Minggu (21/3/2021).

Kabupaten Abdya dengan wilayah sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil, juga nihil kasus baru pasien Probabale atau Pasien Dalam Perawatan (PDP) Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan terakhir.

Warga Abdya yang berjumlah sekitar 150 ribu jiwa itu juga tidak ada lagi  yang masuk data Suspek (ODP) Covid-19 kurun waktu lebih tiga bulan terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (21/3/2021), membenarkan tidak ada penambahan kasus baru warga tekonfirmasi Positif Covid-19 selama lebih tiga bulan terakhir atau sejak 10 Desember 2020 lalu.

Dijelaskan bahwa berdasarkan update data sejak Maret hingga 10 Desember 2020 lalu hingga saat ini, warga Kabupaten Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 berjumlah 95 orang.

Baca juga: Tentara Filipina Selamatkan Sandera asal Indonesia, Sudah Setahun Ditahan Kelompok Abu Sayyaf

Baca juga: Ekses Pengembalian Stempel Keuchik di Aceh Utara, Penyaluran APBG dan BLT Terhambat

Baca juga: MIN Model Banda Aceh Gelar Galaksis-2, Ranking 1, Terbaik 1, 2, dan 3 Bebas Masuk Madrasah Ini

Dari total 95 warga Abdya terkonfirmasi Positif Covid-19, sebanyak 87 pasien berhasil sembuh setelah menjalani rawatan di rumah sakit di Banda Aceh dan Abdya serta menjalani isolasi di rumah.

Sebanyak 87 pasien positif dinyatakan sembuh itu setelah mereka menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan RSUTP Abdya, beberapa orang diantaranya menjalani isolasi di rumah setelah dirawat di rumah sakit.

Sedang, 8 pasien Positif Corona akhirnya meninggal dunia, masing-masing 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.

Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya menjelaskan, pada akhir Februari lalu sempat ditemukan tiga pasien baru Probabale atau Pasien Dalam Perawatan (PDP) atau pasien dengan gejala Covid-19.

Akan tetapi hasil pemeriksaan sampel PCR di laboratorium, ketiganya dinyatakan negatif. Dari tiga pasien dengan gejala Covid-19 itu, dua diantaranya diperbolehkan pulang setelah dirawat beberapa hari di RSUTP Abdya, dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Berdasarkan update data sejak Maret tahun lalu, pasien Probable atau PDP di Abdya berjumlah 51 orang, sejumlah 46 orang dinyatakan sembuh, setelah di rawat di rumah sakit.

Baca juga: Neymar Ingin Kembali ke Barcelona, Nasib Messi belum Jelas Usai Kontrak

Baca juga: Bus Rombongan Pengajian Terjun ke Jurang di Pantan Terong, Dua Penumpang Meninggal di Tempat

Baca juga: Hasil Liga Spanyol - Benzema Bawa Real Madrid Petik 3 Poin, Sergio Ramos Hilang dari Daftar Pemain

Sementara pasien Probable yang meninggal dunia berjumlah 5 orang, yaitu satu  warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, satu warga asal Jakarta Selatan, satu warga Kecamatan Susoh, dan terakhir satu warga Kecamatan Jeumpa.

Di Kabupaten Abdya, kata Safliati,  juga tidak ditemukan lagi warga yang masuk data Suspek (ODP) Covid-19 kurun waktu selama lebih tiga bulan terakhir.

Halaman
12

Berita Terkini