Berita Bireuen

Jalan Paya Cut Tembus Simpang Mulia Rusak Parah, Warga Kesulitan Melintas, Begini Kondisinya

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruas jalan Paya Cut tembus ke Simpang Mulia, Kecamatan Juli, Bireuen, kondisinya rusak parah. Foto direkam Rabu (24/3/2021).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ruas jalan kabupaten mulai dari Paya Cut tembus ke Simpang Mulia, Kecamatan Juli yang merupakan kawasan sentra tanaman palawija, kondisinya rusak parah.

Kendaraan roda empat maupun roda dua sulit melintasi kawasan itu, karena selain penuh bebatuan juga licin pada tempat tertentu, apalagi saat musim hujan.

Amatan Serambinews.com, Rabu (24/03/2021), mulai dari Paya Cut ruas jalan yang lebarnya mencapai 6 meter lebih, pada tempat tertentu sudah digerus air hingga memakan 4 meter badan jalan.

Pada sejumlah titik jalan rusak itu terdapat sejumlah tanjakan, sehingga bila tidak hati-hati akan mengalami kecelakaan.

“Jika kurang hati-hati, sepeda motor bisa jatuh, apalagi sedang membawa hasil bumi,” ujar Ruslan yang didampingi M Rizak, warga setempat yang saat itu sedang melintas.

Baca juga: Sudah Sepekan Lebih Kasus Covid-19 di Langsa Masih Bertahan 9 Orang , Pasien Suspek Juga Stagnan

Baca juga: Tanpa Izin Dokter, Marc Marquez Absen di MotoGP Qatar 2021, Berikut Jadwal Lengkapnya

Baca juga: Kreatif! PT Pekola Kini Layani Transaksi Digital di Hutan Kota, Jalin Kerja Sama dengan BI

Kerusakan jalan tersebut sangat menyusahkan warga setempat untuk mengangkut hasil kebunnya ke pasar.

Oleh sebab itu, warga mengharapkan, ruas jalan mulai dari Paya Cut tembus ke Simpang Mulia segera diaspal.

Kepala Desa Simpang Mulia, Nazaruddin yang didampingi Imum Mukim Juli Selatan, Zainuddin kepada Serambinews.com mengatakan, kerusakan jalan tersebut sebenarnya dibahas dalam Musrenbang kecamatan, beberapa waktu lalu.

Jalan tersebut, beber Nazaruddin, telah diusulkan untuk pengaspalan sepanjang sekitar 5 kilometer.

Pasalnya, jalan yang kondisinya saat ini rusak parah merupakan jalan utama bagi ratusan warga Paya Cut maupun desa lainnya untuk mengangkut hasil bumi.

Baca juga: DPRK & Distanpan Bahas Soal Pupuk Bersubsidi, Wartawan Dilarang Meliput, Komisi B Klarifikasi Begini

Baca juga: Gara-gara Sering Dibully, Alasan Ahmad Alissa Bertindak Brutal, Bantai 10 Orang di Colorado

Baca juga: Kanselir Jerman Minta Maaf, Saat Membatalkan Rencana Lockdown Selama Liburan Paskah

Karena itu, keuchik dan imum mukim mengharapkan usulan pengaspalan jalan tersebut sebagai program utama tahun 2022 mendatang, dapat terwujud.

“Hampir semua desa di Juli sepakat jalan tersebut harus diaspal tahun depan,” pungkas Zainuddin selaku Imum Mukim Juli Selatan.(*)

Berita Terkini