Berita Banda Aceh

Tinggalkan Politik, Mantan Panglima Inong Balee Fokus Bisnis Masakan, Omset Capai 20 Juta Per Hari

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Azizah Adek (35) mantan Panglima Inong Balee GAM yang kini fokus mengelola bisnis masakan di Banda Aceh.

Orang tua juga sering menceritakan mengenai perjuangan Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan pahlawan-pahlawan perempuan lainnya, sehingga ia ingin menjadi pahlawan pula.

Bahkan, dirinya sempat melakukan latihan di hutan Jiem-jiem di kawasan Pidie Jaya bersama Abdulllah Syafii dan di Tiro pada tahun 1999.

Baca juga: Ogah Jadi Kontraktor, Eks Kombatan GAM Fokus Kelola Water Park, Omsetnya Capai Rp 8 Juta Perhari

Pada Serambinews.com, Selasa (30/3/2021) Azizah Adek atau lebih akrab disapa Adek, mengatakan ia sangat tertarik dengan sejarah Aceh, sehingga dirinya ingin menjadi pahlawan tapi pada era yang berbeda.

"Saat usia 14 tahun tertarik dengan sejarah Aceh, seperti Cut Nyak Dien, Cut Mutia," katanya.

"Orang tua juga yang menceritakan perjuangan Cut Mutia perjuangan Cut Nyak Din, jadi tertanam lah cerita-cerita itu dan ingin juga menjadi pahlawan tapi di era yang berbeda, jadi pada usia 14 tahun masuk GAM," katanya pada Serambinews.com saat berkunjung ke rumah makan Dapur asik Ummi, berlokasi di Jln Syiah Kuala, Lamdingin Banda Aceh.

Adek juga menyebut, pada tahun 2000 dirinya menjadi pelatih GAM.

"Awalnya latihan militernya di Jim-jim Pidie Jaya dengan Abdullah Syafii di Tiro tahun 1999 dan tahun 2000 menjadi pelatih GAM," ungkapnya.

"Terakir di GAM menjadi Panglima Inong Balee, tahun 2018 mengundurkan diri karena ingin fokus menjalani usaha," tambahnya.

Inong Balee, pasukan perempuan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), berpose bersama Panglima GAM Tgk Abdullah Syafei'i di Jiem-jiem, kawasan pedalaman Pidie pada tahun 1999. (Kementerian Pertahanan/Public Domain/Wikimedia)

Baca juga: Mantan Kombatan GAM Kembangkan Minyak Serai Wangi

Sebelum memutuskan berubah profesi sebagai juru masak, Adek sempat beberapa kali memiliki jabatan yang bisa dikatakan cukup strategis.

"Dulu pernah juga menjadi bendahara Partai Aceh di Kota Banda Aceh itu tiga periode dan bendahara Pertina Aceh (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) dan pernah bekerja sebagai staf di KIP Aceh," ulasnya mengenai pengalaman sebelum beralih profesi sebagai pengusaha.

Bukan tanpa alasan Adek beralih profesi menjadi juru masak, selain karena hobi dirinya banyak mendapat dukungan dari rekan, agar Adek menekuni usaha kuliner.

Hal tersebut disebabkan masakan yang dihasilkan tangan Adek cukup membuat lidah nyaman dengan masakan khas Aceh.

"Awalnya jualan melalui instagram, karena berhasil dari jualan online demikian, buka usaha rumah makan," katanya.

"Penjualan online sudah sampai ke Pulau Jawa hingga ke Sorong Papua. Alhamdulillah mendapat sambutan yang sangat baik," tambahnya.

Baca juga: Rapat Kerja dengan Menteri ATR/BPN, Senator Aceh Fachrul Razi Minta Tanah Kombatan Tuntas Tahun ini

Juru masak Wali Nanggroe ini juga menyebut, Hillary Clinton yakni orang istri mantan Presiden Bill Clinton pernah mencicipi masakannya.

Halaman
1234

Berita Terkini