Ini Penyebab Terjadinya Bibir Sumbing, Begini Penjelasan Dokter yang Sudah 20 Tahun Tangani Pasien
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Bibir sumbing merupakan suatu celah bibir atau celah di wajah yang terjadi saat kehamilan.
Apabila pada trimester pertama atau 3 bulan pertama dari kehamilan terjadi gangguan pada bayi, maka bayi tersebut bisa mengalami celah ditengah wajah, miring, atau dari bibir sampai ke telinga.
Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi- Estetik, dr M Jailani SpBP- RE (K) menjelaskan banyak sekali faktor terjadinya bibir sumbing.
Diantaranya ada bawaan dari keluarga kelainan genetik, terpapar asap rokok selama hamil, dan terpapar zat kimia karena bekerja di pabrik.
Baca juga: Pasien Bibir Sumbing Mulai Usia 3 Bulan Sampai 20 Tahun Sukses Dioperasi dalam Rangka HUT Serambi
Kemudianadanya gangguan radiasi, gangguan psikologis karena pikiran yang cukup kuat sehingga stres yang terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan.
“Selain itu juga karena adanya gangguan penyakit kronis, seperti diabetes, jantung dan lainnya.
Atau trauma pada ibu karena jatuh saat hamil 3 bulan pertama, jadi ada gangguan pada plasenta, pada rahimnya, dan mungkin juga ada gangguan pada cabang bayi sehingga terjadi gangguan pada sumbing,” sebut dr Jailani.
Penjelasan tersebut disampaikan dr Jailani saat menjadi narasumber dalam Serambi Podcast Edisi Bincang Kesehatan dengan tema “Bibir Sumbing, Penyebab dan Solusi”, yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Asam Lambung Naik, Ini 4 Pertolongan Pertama Untuk Meredakannya
Ia menyebutkan ada satu faktor lagi yang penting, yaitu ibu yang sedang hamil salah minum obat atau minum obat jamu.
“Misal gangguan kehamilan ibunya tidak mau hamil, lalu makan obat penggugur kandungan.
Namun kandungannya enggak gugur malah cacat anaknya.
Atau juga ia tidak tahu jika dirinya hamil, lalu obat atau makanan atau jamu yang dikonsumsinya bisa mengganggu kehamilannya,” paparnya.
Baca juga: Untuk Wanita Usia 40 Tahun ke Atas, Begini 8 Cara Menurunkan Berat Badan
Maka dokter yang sudah 20 tahun menangani pasien bibir sumbing ini menyarankan untuk benar-benar menjaga kehamilan.
Terutama pada trimester pertama karena pada rentang waktu tersebut terbentuknya organ-organ tubuh bayi. Disamping itu pada trimester selanjutnya juga harus benar-benar dijaga.
“Setelah terbentuk tiga bulan tidak ada gangguan pada fisik, bisa terjadi gangguan pada berikutnya seperti otaknya sudah terbentuk, tapi karena gangguan macam-macam otaknya melemah, ukuran bayinya kecil.
Jadi trimester kedua bisa terjadi gangguan yang lainnya,” sebutnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Selasa 6 April 2021
Dalam hal ini, ia menyarankan bagi ibu-ibu hamil untuk mengetahui adakah kelainan pada bayinya dapat melakukan pengecekan melalui USG pada kebidanan, lebih bagus bulan ke-4 hingga ke-6 karena bayi sudah terbentuk.
“Kalaupun seorang ibu mengetahui anak yang dikandungnya mengalami bibir sumbing, maka ibu diharapkan jangan stres.
Sebab semakin tahu semakin stres, dan dapat berpengaruh pada kesehatan si ibu. Jadi sebaiknya jangan tahu-tahu sekali, berdoa saja,” imbuhnya.
Baca juga: Lowongan Kerja di BUMN, Sucofindo Buka Lowongan Untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Dikatakannya, di Aceh operasi bibir sumbing dilakukan secara gratis melalui Smile Train Indonesia yang dikomandoi oleh Rahmat Maulizar sebagai Social Worker Smile Train Indonesia Area Aceh.
Smile Train juga sudah beberapa kali bekerja sama dengan Harian Serambi Indonesia dalam menggelar kegiatan kemanusiaan berupa operasi bibir sumbing gratis bagi anak-anak Aceh.
Proses operasinya dilaksanakan di Rumah Sakit Malahayati, Banda Aceh yang dilakukan sendiri oleh dr M Jailani SpBP- RE (K).
Dikatakan dr Jailani, dalam dunia medis disarankan operasi bibir sumbing ini dilakukan sebaiknya saat bayi berusia 10 minggu, berat badannya 5 kilogram.
Baca juga: Udah Sedia Hadiah Rp 75 Juta, Tapi Istrinya belum Pulang, Suami: Anak Kita Butuh Kasih Sayang Ibu
Namun semakin canggihnya teknologi yang dikembangkan saat ini, operasi bibir sumbing dapat juga dilakukan didalam rahim. Hal ini sudah dilakukan di Australia dan negara Eropa lainnya.
“Itu memang mahal sekali, kita butuh ahli anestesi, ahli obgyn yang jago. Kita bisa coba evakuasi bayi dari rahim, yaitu bayi usia kandungan 6 sampai 9 bulan.
Jadi bayi dikeluarkan untuk dilakukan operasi didalam ruang yang steril, selesai itu dikembalikan lagi bayi tersebut ke dalam rahim ibunya.
Saya sudah belajar, tinggal menunggu kesiapan dan kemampuan anestesi dan lainnya, serta rumah sakit yang cukup baik,” sebutnya. (*)
Baca juga: Komandan Brimob Meninggal, Begini Kondisi 20 Anggota Polda Maluku Setelah Divaksin AstraZeneca