Berita Aceh Timur

Masjid Baitul Ma’bud di Peureulak, Dibangun dari Sedekah Peziarah Kubu Aneuk Lhee, 2020 Rp 1,2 M

Penulis: Seni Hendri
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Baitul Ma’bud di Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur.

Peutua Rahman mengatakan, banyak warga bersedekah ke makam Kubue Aneuk Lhee, baik pengguna jalan yang banyak bersedekah ke kotak amal yang ada di pinggir jalan nasional Banda Aceh-Medan.

Selain itu, banyak warga juga bersedekah langsung ke kotak amal yang ada di dalam makam serta ada yang bersedekah ke masjid.

Pada tahun 2020 silam, setelah semua sedekah warga dikumpulkan, ternyata mencapai sekitar Rp 1,2 miliar.

Tahun ini, dana sedekah setiap bulan berkisar 25-30 juta per bulan, yang mana setiap seminggu dana sedekah itu diumumkan melalui shalat Jumat.

Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan dan operasional masjid, membayar honor guru pengajian di balai pengajian yang ada di dalam kompleks masjid.

Kemudian membangun Tempat Pendidikan Alquran (TPA) yang ada di desa, membangun dayah, serta untuk memperingati ulang tahun Makam Kubue Aneuk Lhee setiap tahun yang dihadiri seluruh ahli waris dari Aceh Tamiang.

Masjid ini, memiliki halaman yang luas. Memiliki TPA dalam komplek masjid, memiliki balai istirahat, dan memiliki fasilitas wudhu yang bersih, serta ruang masjid yang ber AC.

Bangunan masjid yang indah, ini juga terlihat dari ruas jalan Nasional Banda Aceh-Medan.

Pasalnya lokasinya yang dekat dengan ruas jalan atau sekitar 50 meter, sehingga banyak pengguna jalan singgah untuk menunaikan ibadah, ziarah, serta berwisata religi.

Setiap hari ramai peziarah

Tgk Murhaban Bilal Masjid Kubue Aneuk Lhee, mengatakan setiap hari Makam Kubue Aneuk Lhee ramai diziarahi peziarah dari berbagai daerah. 

Tujuannya macama, ada yang untuk menunaikan nazar/hajat mereka baik itu bersedekah, maupun memanjatkan doa di dalam kompleks makam itu.

Dasar mula, makam Kubue Aneuk Lhee, ini dianggap keramat, ungkap Tgk Murhaban, berawal dahulu di sekitar makam ada seseorang yang sakit kulit dan tak sembuh.

Kemudian, keuchik berdoa kepada Allah, jika orang tersebut sembuh dari sakitnya, maka ia akan bersedekah ke Makam Kubu Aneuk Lhee.

"Sejak itu hingga saat ini, warga banyak mengikuti tradisi tersebut," ungkap Murhaban. (*)

Berita Terkini