Anjuran Membayar Pagi Idul Fitri
Ustadz Masrul mengulas bahwa pada zaman Rasulullah SAW, pembayaran zakat selalu dilakukan pada pagi hari sebelum shalat Idul Fitri.
Namun karena pada masa sahabat ada yang membayar zakat fitrah pada malam hari, mulailah muncul berbagai pendapat mengenai waktu pembayaran zakat.
"Dalam sejarahnya Rasulullah SAW tidak pernah membayar zakat fitrah pada malam hari raya, selalu pada pagi hari raya.
Namun pada zaman sahabat ada yang membayar pada malam hari sehingga muncullah perbedaan pendapat, seperti dalam mahzab Maliki dan Hambali bayar zakat fitrah hanya boleh dipercepat dua malam sebelum idul fitri," jelasnya.
"Dalam mahzab Imam Syafii boleh membayar zakat pada malam pertama Ramadhan sedangkan Imam Hanafi mengatakan zakat fitrah bisa dibayar dua tahun sebelum waktu wajibnya," ucapnya.
Namun meski demikian, Ustadz Masrul menganjurkan agar zakat fitrah dibayarkan ketika pagi Idul Fitri.
"Sangat dianjurkan untuk membayar zakat fitrah pada pagi hari sebelum shalat idul fitri. Agar menjadi bekal bagi orang miskin pada pagi hari raya," anjur Pimpin ponpes Babul Maghfirah Aceh Besar.
Baca juga: Diawali Ustaz Masrul Aidi, Ini Daftar Pemateri Serambi Spritual Pekan Ini, Live Setiap Pagi
Niat Membayar Zakat Fitrah
Jika dalam latin, niat membayar zakat fitrah berupa "ini adalah zakat fitrahku yang Allah wajibkan saya tunaikan karena Allah Taala", jelas Ustadz Masrul.
Niat demikian bisa didalam hati dan bisa dilafazkan, hal demikian dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam membayar zakat fitrah. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair
Baca juga: BERITA POPULER – Janda & Pria Lajang Digerebek, Gadis Abdya Hilang, Bersimbah Darah di Aceh Utara
Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun