Internasional

Jalur Gaza Diguncang Ledakan, 9 Orang Tewas, Hamas dan Israel Saling Serang

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke kawasan Israel pada Senin (10/5/2021).

Bentrokan, di mana polisi mengatakan 21 petugas juga terluka, di al Aqsa telah mereda pada saat Hamas mengeluarkan ultimatum pukul 6 sore (1500 GMT).

Permusuhan itu membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di ujung tanduk.

Baca juga: Arab Saudi Kutuk Israel, Gusur Rumah Warga Palestina di Jerusalem

Ketika lawannya merundingkan pembentukan koalisi pemerintahan untuk menggulingkannya setelah pemilihan 23 Maret 2021 yang tidak meyakinkan.

Bagi Hamas, beberapa komentator mengatakan, tantangannya terhadap Israel adalah pertanda bagi warga Palestina, yang pemilihannya sendiri telah ditunda oleh Presiden Mahmoud Abbas.

Mereka sekarang mengambil keputusan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas peristiwa di Jerusalem.

Bentrokan baru-baru ini di Jerusalem telah meningkatkan kekhawatiran internasional tentang konflik yang lebih luas, dan Gedung Putih meminta Israel untuk memastikan ketenangan selama "Hari Jerusalem".

Lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur juga menjadi titik fokus protes Palestina selama bulan suci Ramadhan.

Beberapa keluarga Palestina menghadapi penggusuran, di bawah perintah pengadilan Israel, dari rumah yang diklaim oleh pemukim Yahudi dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Baca juga: Sekjen PBB Desak Israel, Hentikan Kekerasan di Jerusalem Timur

Dalam upaya meredakan ketegangan, polisi mengubah rute pawai tradisional Hari Jerusalem, di mana ribuan pemuda Yahudi yang mengibarkan bendera Israel berjalan melalui Kota Tua.

Mereka masuk melalui Gerbang Jaffa, melewati Gerbang Damaskus di luar kawasan Muslim, yang telah menjadi titik nyala dalam beberapa pekan terakhir.

Polisi mendesak para demonstran untuk berlindung di Gerbang Jaffa setelah sirene berbunyi.(*)

Berita Terkini