Itu terjadi setelah ratusan warga Palestina terluka oleh pasukan Israel yang menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah Timur yang diduduki.
Hamas telah memberi ultimatum kepada Israel bahwa mereka menghentikan dan menarik mundur pasukan dari Al Aqsa.
Ketegangan di Yerusalem telah dipicu oleh pengusiran paksa keluarga Palestina yang direncanakan dari lingkungan Sheikh Jarrah dan oleh serangan pasukan Israel di Al Aqsa pada Jumat (7/5/2021) malam di bulan Ramadhan.
Baca juga: Arab Saudi Kutuk Israel, Gusur Rumah Warga Palestina di Jerusalem
Baca juga: Polisi Israel Kembali Bentrok dengan Warga Palestina, Puluhan Orang Dilaporkan Terluka, Dikecam AS
Ketegangan itu berujung pada bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di Kota Tua yang terletak di Yerusalem timur, yang direbut dan dianeksasi Israel dalam perang 1967.
Korban tewas menjadikannya salah satu hari pertempuran paling berdarah dalam beberapa tahun.
Militer Israel mengatakan telah melakukan puluhan serangan udara di seluruh Gaza, menargetkan apa yang dikatakannya sebagai instalasi dan operasi militer Hamas.
Dikatakan sebuah terowongan Hamas, peluncur roket dan setidaknya delapan militan telah diserang.
Melansir dari ABC News, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kelompok militan Hamas melewati "garis merah" setelah roket ditembakkan ke Yerusalem, dan menjanjikan tanggapan yang keras.
"Kami tidak akan mentolerir serangan di wilayah kami, di ibu kota kami, terhadap warga dan tentara kami, siapa pun yang menyerang kami akan membayar mahal," kata Netanyahu.
Sirene serangan udara meraung di Yerusalem ketika puluhan roket diluncurkan, yang diyakini sebagai serangan roket pertama di kota itu sejak perang tahun 2014.
Baca juga: Amerika Serikat Buka Suara Terkait Bentrokan Polisi Israel dan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa
Serangan itu terjadi setelah Hamas memberi Israel batas waktu untuk menarik pasukan dari kompleks Al-Aqsa Yerusalem.
Tak lama setelah sirene dibunyikan, ledakan terdengar di Yerusalem.
Satu roket jatuh di pinggiran barat kota, merusak ringan sebuah rumah dan menyebabkan kebakaran.
Tentara Israel mengatakan beberapa roket dicegat dan yang lainnya jatuh di area terbuka.
Penembakan roket di Israel selatan berlanjut sepanjang Senin malam.