SERAMBINEWS.COM, GAZA - Israel melancarkan serangan udara baru pada Selasa (11/5/2021) pagi, dalam eskalasi yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Yerusalem dan bentrokan berhari-hari di Masjid Al-Aqsa.
Padahal, sejumlah negara seperti UEA, Inggris, Turki, Amerika Serikat hingga PBB telah mengecam tindakan brutal pasukan Israel terhadap Palestina.
Namun, Israel seakan tak menggubris kecaman dunia dan terus melancarkan aksi kekerasannya terhadap Palestina.
Serangan roket dari pihak Israel pada Selasa tadi pagi, sedikitinya telah menewaskan 24 orang warga Palestina.
“Setidaknya 24 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung”, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip dari Al Jazeera.
Dari jumlah tersebut, sembilan orang dilaporkan merupakan anak-anak yang meninggal dalam serangan itu.
Baca juga: Pantas Rakyat Palestina Marah, Ternyata Kaum Yahudi Israel Sempat Lempar Ejekan Ini
Baca juga: Arab Saudi dan Mesir Kutuk Israel, Abaikan Hak-hak Warga Palestina di Jerusalem
Pasukan Israel terus membombardir wilayah Gaza dalam semalaman, menargetkan situs-situs di Khan Younis, kamp pengungsi al-Bureij, dan lingkungan al-Zaitoun.
Setidaknya tiga warga sipil meninggal saat fajar, setelah sebuah pesawat perang Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati.
Seorang juru bicara pertahanan sipil di Gaza, Raed al-Dahshan, mengatakan bahwa di antara ketiganya adalah seorang wanita dan seorang pria cacat.
Lebih dari 700 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di Yerusalem dan di Tepi Barat dalam 24 jam terahir, termasuk hampir 500 orang yang dirawat di rumah sakit.
Tujuh dari korban tewas adalah anggota satu keluarga.
Sebagian besar jumlah anak yang tewas, termasuk seorang gadis berusia 10 tahun, berasal dari keluarga besar yang sama.
Baca juga: Pemuda Palestina Teriaki Polisi Israel, Puluhan Orang Terluka
Baca juga: Pemerintah Aceh Kecam Kebiadaban Zionisme Yahudi terhadap Bangsa Palestina
Dua saudara kandung, Ibrahim yang berusia 11 tahun dan Marwan yang berusia tujuh tahun, adalah satu-satunya anak dari Yousef al-Masri.
Anak-anak itu bermain di luar rumah mereka sebelum makan buka puasa Ramadhan di Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara, sebelum dua ledakan mengguncang jalan.
Sebelumnya Hamas, telah menembakkan puluhan roket ke Israel, termasuk rentetan tembakan yang memicu sirene serangan udara.