Konflik Palestina

Mohammad Deif, Panglima Perang Hamas Berjuluk Kucing 9 Nyawa, Selalu Lolos dari Upaya Pembunuhan

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohammed Deif (tengah), komandan Brigade Izzudin Al-Qassam Hamas yang diburu Zionis Israel.

SERAMBINEWS.COM - Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan militan Palestina Hamas yang beroperasi di Jalur Gaza telah menjadi momok menakutkan bagi zionis Israel.

Baru-baru ini Brigade Al Qassam menembakkan roketnya ke wilayah Israel yang menyebabkan kehancuran di wilayah itu kendati sebagiannya dapat ditangkis oleh istem pertahanan Iron Dome.

Serangan demi serangan yang dilancarkan Brigade Al Qassam telah memunculkan banyak pertanyataan bagi Israel, siapakah sosok sentral di balik serangan itu.

Brigade Al Qassam sebetulnya adalah para mujahidin terlatih yang siap jadi martir untuk mempertahankan Tanah Air dari penindasan Yahudi.

Para anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengusung mayat rekannya, Mahmoud Ahmed al-Adham (28), yang meninggal dunia di Kamp Pengungsi Jabalia di Kota Gaza, Gaza, pada 11 Juli 2019. Mahmoud Ahmed al-Adham, meninggal setelah terluka akibat tembakan tentara Israel. (ANADOLU AGENCY/ALI JADALLAH)

“Brigade Al Qassam melancarkan serangan rudal ke musuh di Yerusalem sebagai respons atas agresi terhadap kota suci, juga penganiayaan terhadap orang-orang kami di Sheikh Jarrah dan Masjid Al Aqsa," kata Juru Bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaida, dikutip dari laman web Brigade Al Qassam, Jumat 14 Mei 2021.

Brigade Al Qassam atau lengkapnya Izzudin Al Qasam didirikan pada 1991.

Baca juga: Roket Hamas Jebol Iron Dome, Begini Cara Warga Israel Selamatkan Diri

Baca juga: Misteri Wilayah Gaza Tampak Kabur di Peta Google di Tengah Gempuran Israel, Ternyata Ini Tujuannya

Mula-mula dibentuk oleh Izz Ad Din (Izzudin) Al Qassam, seorang pendakwah di Palestina.

Pada 1930 dia mengorganisasi dan mendirikan Al Kaff Al Aswad (Black Hand), organisasi militan yang menentang zionisme dan pemerintaah Inggris-Prancis di Levant.

Ketegangan Israel dan Palestina yang belakangan meningkat kembali mencuatkan tanda tanya siapa sebenarnya sosok komandan perang Hamas yang kini dipimpin Mohammad Deif.

Sosok Mohammad Deif

Mohammad Deif terlahir dengan nama Mohammed Diab Ibrahim al-Masri, Deif menjadi orang paling dicari Israel selama 26 tahun terakhir sejak 1995.

Dia diburu karena keterlibatannya dalam bom bunuh diri, pembunuhan dan penculikan terhadap tentara Israel: musuh nomor satu rakyat Palestina.

Laporan yang ditulis Global Research menyebut Deif sebagai ‘personifikasi Palestina’.

Saat remaja, dia bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan aktif dalam politik mahasiswa di Universitas Islam Gaza.

Saat meletusnya intifada pertama, Deif bergabung dengan barisan milisi Hamas. Dia ditangkap oleh Israel pada Mei 1989, dan dijatuhi hukuman 16 bulan penjara.

Halaman
1234

Berita Terkini