Baca tanpa iklan
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Kasus warga Aceh Timur, yang positif terpapar Covid-19 terus bertambah.
Untuk Rabu (2/6/2021) hari ini saja, bertambah dua warga Aceh Timur positif Covid-19.
Ssehingga sampai hari ini, jumlah kasus Covid-19 di Aceh Timur sudah mencapai 226 kasus, yang mana 49 di antaranya masih aktif atau positif.
"Dari 226 kasus itu, 49 kasus masih positif Covid-19 dengan rincian 39 orang menjalani Isolasi mandiri, 4 dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, 3 dirawat di Zainal Abidin, 2 di RS Peureulak, dan 1 RSUD Cut Mutia Lhokseumawe," ungkap dr Edi, Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur kepada Serambinews.com, Rabu (2/6/2021).
Dua orang yang bertambah hari ini, jelas dr Edi, juga dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur.
Baca juga: Sekda Haili Yoga Lepas Khattil Quran Bener Meriah Belajar ke Pondok Pesantren di Bogor
Baca juga: Bingung! Krisdayanti Dilematis, Hubungan Raul Lemos & Azriel Masih Dingin, Ada Apa?
Baca juga: Lagi, Perawat RSU Cut Meutia Aceh Utara Dirawat Setelah Positif Terpapar Covid-19
Kduanya yakni MM, warga Kecamatan Ranto Peureulak, dan EY, warga Kecamatan Nurussalam.
Selain 49 kasus yang masih positif, ungkap dr Edi, selebihnya dari 226 kasus itu sebanyak 162 kasus sudah sembuh, dan 15 diantaranya meninggal dunia.
Dalam bulan Mei ini, ungkap dr Edi, kasus positif Covid-19 Aceh Timur meningkat drastis yaitu bertambah 70 kasus selama bulan Mei.
Selain itu, dan kasus meninggal dalam bulan Mei bertambah 7 orang.
Meningkatnya kasus positif Covid-19 pasca hari raya Idul Fitri diduga karena meningkatnya aktivitas masyarakat pada liburan hari raya.
Baca juga: Wabup Aceh Besar Kagumi Masjid Giok Nagan Raya, Juga Tinjau Pabrik Pengolahan Batu Giok
Baca juga: Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Aceh Besar Tinggi , Dewan Minta Pemerintah Berperan Aktif
Baca juga: Ternyata, Sosok Cinta Laura, Selebritis Top yang Doyan Tempe dan Ikan Asin, Begini Ceritanya
Disamping itu, diduga masyarakat masih kurang mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan, per Rabu hari ini, ungkap dr Edi, Aceh Timur yang sebelumnya sebagai daerah dengan resiko penularan rendah menjadi zona orange atau resiko penularan sedang.
Jadi, kata dr Edi, semua pihak harus bertanggung jawab untuk secara bersama-sama memerangi Covid-19 ini.
Tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh diharapkan sama-sama mengajak masyarakat lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan.