SERAMBINEWS.COM, LONDON - Sebanyak 200 karyawan Facebook menandatangani surat terbuka ke media sosial tersebut.
Mereka memprotes penyensoran konten Palestina dan menekan suara-suara pro-Palestina.
Dilansir AFP, Rabu (3/6/2021). surat itu menuntut agar Facebook mengambil langkah-langkah perlakuan yang sama terhadap konten pro-Palestina.
Juga memastikan posting tersebut tidak diturunkan secara tidak adil atau didorong lebih rendah di feed.
Baca juga: Aktivis Pro-Palestina Turunkan Peringkat Facebook, Kampanye 1 Bintang di App Store dan Google Play
Isi surat karyawan Facebook yakni:
“Seperti yang disoroti oleh karyawan, pers dan anggota Kongres."
"Sebagaimana tercermin dalam penurunan peringkat toko aplikasi kami."
"Pengguna dan komunitas kami pada umumnya merasa gagal memenuhi janji."
"Untuk melindungi ekspresi terbuka di sekitar situasi di Palestina.
"Kami percaya Facebook dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk memahami pengguna kami."
"Harus berupaya membangun kembali kepercayaan mereka.”
Baca juga: WhatsApp Blokir 100 Jurnalis Palestina, Seusai Gencatan Senjata Hamas dan Israel
Selama kekerasan di Jalur Gaza dan di tempat lain di Palestina, sejumlah besar unggahan terkait Palestina disensor oleh platform media sosial.
Baik, Facebook, Twitter maupun Instagram.
Aktivis turun ke media sosial untuk menyebarkan kesadaran tentang apa yang terjadi di Palestina.
Dimana menemukan postingan mereka dihapus dan akun dinonaktifkan.