SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Keberhasilan Provinsi Aceh berada pada posisi delapan nasional jumlah siswa lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021, disambut gembira banyak kalangan.
Prestasi ini dinggap sebagai angin segar bagi dunia pendidikan Aceh yang akhir-akhir ini kerap mendapat sorotan.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh Almunzir, S.Pd., M.Si menilai, prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras para guru dan tenaga pendidikan.
Menurut Munzir, apresiasi tinggi patut diberikan kepada guru-guru di Aceh, tenaga kependidikan, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, dan Kakankemenag Aceh, yang telah bekerja maksimal dan bersinergi dengan baik.
Berkat usaha kerja keras guru dan tendik Aceh, di tengah pandemi Covid-19 siswa-siswa Aceh lulus terbanyak pada SMBPTN 2021.
"6.888 peserta atau 41 persennya dinyatakan lulus SMBPTN sangat membanggakan, adanya peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya,” kata Almunzir dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (15/6/2021).
"Peran guru dan tenaga kependidikan patut mendapat apresiasi karena mereka telah bekerja maksimal dengan segenap kemampuan,” pungkas pria yang kerap disapa Adun Munzir ini.
Baca juga: Instruktur Pelatih Sepakbola Asal Malaysia Isi Webinar Internasional PGRI Aceh Besar, Bahas Soal Ini
Baca juga: Pengurus PGRI Aceh Temui Kapolda, Tindaklanjuti MoU Kapolri dengan PGRI
Rangking 10 Besar Nasional
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pengumuman terbaru dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Provinsi Aceh berada pada posisi delapan terbanyak nasional meluluskan siswa-siswinya pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021.
Jumlah siswa-siswi Aceh yang mendaftar pada SBMPTN tahun ini mencapai 16.767 peserta.
Dari jumlah tersebut, 6.888 peserta atau 41 persennya dinyatakan lulus.
Informasi tersebut disampaikan Ketua Tim Pelaksana Eksekutif LTMPT, Mohammad Nasih dalam konferensi pers melalui zoom meeting dan kanal Youtube resmi LTMPT, Senin (14/6/2021) sore.
Muhammad Nasih mengumumkan ada sepuluh provinsi dengan jumlah peserta terbanyak diterima pada SBMPTN 2021.
Berikut rangking 10 besar secara nasional:
1. Provinsi Jawa Timur dengan jumlah 25.232 peserta
2. Jawa Barat 18.899 peserta
3. Jawa Tengah 16.104 peserta
4. Sumatera Utara 14.331 peserta
5. DKI Jakarta 9.526 peserta
6. Sulawesi Selatan 9.372 peserta
7. Sumatera Barat 8.028 peserta
8. Aceh 6.888 peserta
9. Lampung 5.374 peserta
10. Sumatera Selatan 5.113 peserta.
Baca juga: VIRAL Kisah Guru Ngaji Digaji Rp 144 Ribu per Bulan, Ngaku Tetap Menyukuri Rezeki yang Diberikan
Baca juga: Guru Honorer Diperbolehkan Tiga Kali Ikut Seleksi PPPK, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Baca juga: Guru Kelas & Penjasorkes Bersiap,Ada Ratusan Formasi PPPK 2021 di Pemkab Aceh Tamiang,Ini Rinciannya
Apresiasi dari Gubernur Aceh
Menanggapi masuknya Aceh dalam sepuluh besar nasional yang lolos SBMPTN, Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT secara khusus memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pencapaian dan keberhasilan tersebut.
Apresiasi itu ditujukan Nova Iriansyah kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan Aceh dan khususnya kepada warga sekolah yang terdiri atas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, komite sekolah, dan orang tua murid.
“Luar biasa kerja keras warga sekolah untuk mendorong para siswanya agar dapat lulus di perguruan tinggi negeri. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan selamat atas kesuksesan ini,” ujar Gubernur Aceh.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama perguruan tinggi, untuk dapat bersinergi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Aceh ke depan.
“Hasil yang kita peroleh ini tidak terlepas dari kerja keras para warga sekolah, meskipun dalam masa pendemi Covid-19, tetapi prestasi anak didik kita untuk lulus ke perguruan tinggi negeri sudah sangat baik,” ujarnya.
Kadisdik berpesan agar prestasi ini dapat terus ditingkatkan agar prestasi lainnya juga dapat terwujud ke depannya.
“Marilah kita bersama-sama bersinergi untuk membangun pendidikan mulai jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Ini satu rangkaian besar yang saling berkaitan,” ujarnya.
Selain melalui jalur SBMPTN, pemerintah juga membuka seleksi melalui jalur undangan atau lebih dikenal dengan istilah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Melalui jalur ini, Aceh juga masuk dalam sepuluh besar provinsi yang diterima di perguruan tinggi.
Dari 15.290 peserta yang mendaftar, sebanyak 5.626 peserta diterima atau sebesar 36,80 persen.
Berdasarkan informasi tersebut, jumlah lulusan SMA dan SMK dari Aceh yang telah diterima di perguruan tinggi negeri tahun ini adalah 12.514 orang.
Dengan rincian, 5.626 (37%) peserta diterima masuk melalui SNMPTN dan 6.888 (41%) melalui jalur SBMPTN.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina MSi meminta kepada para kepala sekolah dan guru agar tetap melakukan pendampingan dan pendataan bagi anak didiknya yang sudah diterima di perguruan tinggi, baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN.
“Biasanya setelah keluarnya pengumuman SBMPTN ini akan banyak pihak yang mencoba melakukan penipuan dengan membuat situs pendaftaran palsu.
Kita meminta peran aktif para guru untuk mendampingi anak didiknya saat mendaftar ke perguruan tinggi pilihannya agar tidak menjadi korban penipuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pintanya.
Baca juga: CPNS 2021 - Berikut Alur Seleksi PPPK Guru dan PPPK Non-Guru, Ini Dokumen yang Diperlukan
Baca juga: Kepala Sekolah dan Guru di Pidie Masih Banyak belum Divaksin, Disdik belum Tetapkan Jadwal Vaksinasi
Daya Tampung 197.657 Peserta
Sebelumnya, Ketua Tim Pelaksana Eksekutif LTMPT, Mohammad Nasih dalam konferensi pers menyebutkan total daya tampung yang disediakan tahun ini pada SBMPTN sebanyak 197.657 peserta.
Sedangkan jumlah peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 184.942 peserta.
Untuk persentase peserta secara nasional yang diterima berdasarkan jurusan, yaitu Bidang Sains dan Teknologi (Saintek), Aceh menduduki peringkat ke-7 dengan jumlah peserta yang mendaftar 16.767 dan yang lulus 3.442 orang atau 20,53 persen.
Sedangkan untuk Bidang Sosial dan Humaniora (Soshum), Aceh menduduki peringkat ke-9 dengan jumlah peserta 16.767 yang lulus 3.446 orang atau 20,55 persen. (*)