SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Atlet asing yang berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo terancam ditendang dari Jepang jika mereka melanggar peraturan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan tersebut sesuai dengan buku peraturan yang dirilis Selasa (15/6/2021).
Versi ketiga dan terbaru dari buku pedoman atau playbook dengan berbagai penanggulangan Covid-19 menyebutkan, bahwa atlet juga menghadapi hukuman lain jika tidak mematuhi peraturan.
Kecuali itu, termasuk pencabutan akreditasi dan hak untuk berpartisipasi dalam pertandingan, serta menghadapi denda.
"Mungkin ada konsekuensi yang dikenakan pada Anda jika terjadi pelanggaran terhadap upaya atau instruksi ini, seperti tunduk pada tindakan administratif yang ketat, termasuk prosedur pencabutan izin tinggal Anda di Jepang," menurut pedoman tersebut, dan menggarisbawahi bahwa beberapa langkah berada di bawah yurisdiksi otoritas Jepang, dikutip dari Kyodo.
Buku pedoman yang dibuat oleh penyelenggara dengan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal itu untuk menentukan bagaimana dan kapan atlet akan dites Covid-19 selama pertandingan.
Begitu juga serta apa yang akan terjadi jika seorang peserta dinyatakan positif.
Menurut penyelenggara, atlet yang akan diskrining untuk virus corona setiap hari.
Sang atlet harus menyerahkan sampel air liur pada pukul 9 pagi atau 6 sore melalui petugas penghubung Covid-19 dari masing-masing komite Olimpiade nasional.
Jika hasilnya positif, mereka akan menjalani tes berantai polimerase, yang dilakukan dengan menggunakan usap hidung.
Pusat pengendalian infeksi yang dibentuk oleh panitia penyelenggara bertanggung jawab untuk mengonfirmasi tes positif Covid-19.
Dan atau memutuskan siapa yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang dites positif.
Baca juga: Singapura Baru-baru Ini Mengamankan Mata-mata China, Ini Sosoknya, Bagaimana Dengan Indonesia?
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade Tokyo Bakal Bagi-bagi 150 Ribu Kondom untuk Para Atlet, Ini Tujuannya
Baca juga: Lifter Putri Aceh Catat Sejarah, Nurul Akmal Lolos ke Olimpiade
Baca juga: Setelah Alkindi di Olimpiade 1988, Kini Giliran Nurul Akmal Lolos
Pusat tersebut akan berkoordinasi dengan unit pendukung yang dioperasikan oleh pejabat Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).
Aturan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juli 2021 mendatang.