Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Sebanyak 90 warga Mesir yang ditahan di markas besar imigrasi ilegal di Tripoli telah dibebaskan sejak Jumat (18/6/2021).
Kepala Misi Diplomatik Mesir di ibu kota Libya, Mohamed Tharwat Selim, Rabu (23/6/2021) mengatakan Kedutaan Besar Mesir berhasil menyelesaikan masalah tersebut.
Dikatakan, Kedubes terus berkoordinasi dengan otoritas Libya untuk membebaskan mereka.
Dia berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Libya, pejabat dan otoritas lokal.
Baca juga: Orang Kuat Libya Khalifa Haftar Poles Citra Politiknya Jelang Pemilu, Seusai Kalah di Medan Perang
Menurut Selim hal itu telah mencerminkan hubungan erat antara kedua negara.
Dia menambahkan sebagian besar dari mereka yang dibebaskan berasal dari wilayah Minya.
Sementara, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Selasa (22/6/2021) menegaskan memulihkan kedaulatan Libya dimulai dengan penarikan pasukan asing dan tentara asing bayaran.
Dia menekankan dukungan penuh Mesir untuk upaya ini yang sesuai dengan hubungan bilateral, regional dan internasional.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Libya, Najla El Mangoush, di Kairo, Presiden El-Sisi menegaskan dukungan penuh kepada Dewan Presiden dan Pemerintah Persatuan Nasional Libya selama masa transisi ini.
Baca juga: Italia Kerahkan Pasukan ke Libya, Menhan Nilai Masuk Strategi Nasional
Dengan tujuan memulihkan keamanan dan stabilitas Libya, mengarah pada penyelenggaraan pemilu nasional pada Desember 2021.
Dia mengatakan bahwa ini adalah langkah penting di jalan menuju penyelesaian politik krisis Libya dengan mengaktifkan kehendak bebas rakyat Libya.
Dia menegaskan dukungan tegas Mesir untuk menjaga keutuhan wilayah Libya, menjaga kemampuan rakyat Libya, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Libya.
Menteri Luar Negeri Libya menyatakan apresiasi pemerintah Libya atas peran Mesir di kawasan.
Juga upaya tak kenal lelah Mesir untuk mendukung saudara-saudaranya di Libya.
Berakar dari prinsip-prinsip menjaga kesatuan wilayah Libya dan memulihkan stabilitas dan melestarikan lembaga-lembaga nasional Libya. negara Libya.
Baca juga: Kanselir Jerman Minta Erdogan Tarik Pasukan Turki dari Libya