Serangan serupa terjadi awal pekan ini.
Pada Senin (/5/7/2021) malam, pasukan AS menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak bersenjata di atas kedutaan, menurut pejabat keamanan Irak.
Baca juga: Iran Bantah Mendukung Serangan Bersenjata Milisi Syiah ke Pasukan AS di Irak dan Suriah
Sistem pertahanan Amerika menembakkan roket ke udara di ibu kota, kata wartawan AFP, dengan sumber keamanan Irak mengatakan salvo telah menghancurkan drone bermuatan bahan peledak.
Hanya beberapa jam sebelumnya, roket juga ditembakkan ke arah Ain Assad.
Ditanya tentang kekerasan baru, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan:
“Serangan-serangan ini mencerminkan dan mewakili ancaman yang dihadirkan oleh milisi yang didukung Iran secara fundamental terhadap kedaulatan Irak dan stabilitas Irak.”
Di seberang perbatasan di Suriah, di mana pejuang pro-Iran telah bertempur bersama rezim Damaskus dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.
Pasukan pimpinan Kurdi juga melaporkan upaya serangan di dekat pangkalan koalisi.
Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS mengatakan mereka menangkis serangan pesawat tak berawak di dekat pangkalan di ladang minyak Omar di timur negara itu, dalam operasi kedua dalam beberapa hari.
“Pasukan garis depan kami melawan ISIS dan pasukan koalisi di daerah ladang minyak Omar menangani serangan pesawat tak berawak,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pesawat tak berawak itu tidak menyebabkan kerusakan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, di Inggris mengatakan milisi pro-Iran mungkin meluncurkan drone dari daerah pedesaan di luar kota Al-Mayadeen di baratdaya ladang minyak.
Itu adalah serangan kedua dalam beberapa hari.
Setelah SDF melaporkan dua granat berpeluncur roket tak dikenal mendarat di sisi barat ladang minyak Al-Omar pada Minggu (5/7/20210 malam, yang tidak menimbulkan korban.
Baca juga: Milisi Hashd Al-Shaabi Irak Berkabung, Siap Balas Kematian Rekannya oleh Pasukan AS
Milisi pro-Iran juga menembakkan beberapa peluru ke Al-Omar pada Senin pekan lalu, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban, kata Observatorium.
Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara pada malam sebelumnya terhadap tiga sasaran yang dikatakan digunakan oleh kelompok-kelompok pro-Iran di Suriah timur dan Irak barat.
Observatorium mengatakan setidaknya lima pejuang milisi Irak yang didukung Iran tewas dalam serangan di sisi perbatasan Suriah.(*)