“Saya takut sama ayah, karena anak saya tidak punya bapak,” katanya dengan nada sedih kepada wartawan kala itu.
Menjalin Hubungan dengan Sopir
Sementara dari berbagai sumber yang dikumpulkan diperoleh informasi bahwa Khamsatun telah ditinggal suaminya yang kawin lagi.
Desakan ekonomi membuat ibu muda ini harus mencari uang untuk menutupi kebutuhan termasuk kedua anaknya.
Sulitnya pekerjaan bagi seorang yang tidak berpendidikan tinggi memaksa Khamsatun mangadu nasib ke Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Nah, di sana Khamsatun bertemu dengan salah seorang sopir truk yang kemudian menjalin cinta terlarang.
Semula, sang sopir berjanji bertanggungjawab namun hingga melahirkan buah hubungan terlarang Khamsatun tanpa pendampingi sehingga diapun dirasuki oleh bujukan syetan untuk melakukan tindakan keji lantaran malu dan takut.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Pegadaian Khusus Penyandang Disabilitas, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Baca juga: VIDEO Pendakian Menuju Pantai Ujung Dunia di Lhok Mata Ie Aceh Besar
Kasus terbaru
Sementara kasus yang terjadi di Sibungke, Kecamatan Rundeng pagi tadi, pelaku menyatakan membunuh anak kandungnya tersebut dengan cara memotong leher korban hingga nyaris putus.
Selanjutnya polisi melakukan pencarian terhadap barang bukti yang digunakan oleh pelaku dan berhasil ditemukan satu buah pisau cutter.
Pisau dengan gagang biru itu sengaja dibuang pelaku di bawah rumah panggung dalam genang air.
Sarwati beralasan melakukan pembunuhan terhadap korban dikarenakan kurang akur dengan sang suami akibat masalah ekonomi.
Sarwati semakin depresi sehingga gelap mata saat korban sakit suaminya tidak pernah mempedulikan.
Akibatnya, pelaku sangat kelelahan dalam merawat sang anak akibat sikap suaminya.
“Jadi akibat sikap sang suami pelaku kalap dan melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya yang menjadi korban,” terang Ipda Deno