SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Perusahaan Kereta Api Nasional Iran, Sabtu (10/7/2021) membantah mendapat serangan siber.
Hal itu menyusul laporan gangguan di stasiun kereta api seluruh negeri oleh media lokal.
Dilansir AFP, pengumuman itu muncul, sehari setelah kantor berita Fars melaporkan kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dimana ratusan kereta api harus menunda atau membatalkan perjalana.
Dalam laporan yang sekarang dihapus, dikatakan insiden itu terjadi setelah gangguan yang meluas di sistem komputer yang mungkin disebabkan oleh serangan siber.
Baca juga: Arab Saudi Hadapi Ancaman Berat Serangan Siber, 93 Persen Organisasi Diserang Hacker
Sadegh Sekri, Juru Bicara Kereta Api Republik Islam Iran, kepada kantor berita ISNA mengatakan tidak ada gangguan.
Atau serangan siber untuk kereta penumpang, kargo dan antarkota.
Perusahaan telah mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (9/7/2021) malam.
Dimana, kereta tiba dan berangkat sesuai jadwal tanpa masalah.
Ini mengikuti laporan Fars, yang menyertakan gambar papan keberangkatan dan kedatangan stasiun.
Menunjukkan deretan perjalanan yang dibatalkan dengan pesan bertuliskan "penundaan lama karena serangan siber."
Baca juga: Pemerintah Aceh dan Badan Siber Teken Kerja Sama, Terkait Sertifikat dan Tanda Tangan Elektronik
Iran telah menjadi target serangan siber berulang kali dalam beberapa tahun terakhir ini.
Infrastruktur pemerintah menjadi sasaran serangan siber yang sangat terorganisir pada akhir 2019.
Teheran mengidentifikasi dan menangkis ancaman itu, kata menteri telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi saat itu.
Tetapi, tanpa mengidentifikasi penyerang dan sektor apa yang ditargetkan.(*)
Baca juga: FBI Peringatkan, Ancaman Keamanan Siber Terus Meningkat di Seluruh Dunia