Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Tim Satuan Tugas Covid-19 Pidie Jaya memastikan wilayah Kabupaten Pidie Jaya berstatus zona kuning setelah sebelumnya berada pada zona orange.
"Ini berdasarkan hasil peta resiko yang ditetapkan setiap satu pekan sekali oleh tim Satgas pusat,"sebut Juru Bicara (jubir) Covid-19 Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Sabtu (12/7/2021).
Dengan masuknya Kabupaten Pijay zona kuning terhadap risiko penularan covid-19 ini juga bersamaan dengan lima Kabupaten/Kota lainnya di Aceh ini berdasarkan hasil peta risiko yang di tetapkan oleh pihak Tim Satgas Covid-19 pusat.
Baca juga: Jatuh dari Pohon Kelapa Hingga Lumpuh, Nurdin tak Bisa Berobat Karena Terkendala Biaya
Kendati demikian pemerintah atau Tim Satgas Covid-19 kabupaten sangat mengharapkan kepada segenap masyarakat agar tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan (Protkes) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan beranjak kondisi ke zona kuning ini pada dasarnya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak dalam menangani wabah pandemi virus corona dengan tingkat kesadaran bersama.
"Termasuk dengan antusiasme masyarakat dalam melakukan vaksinasi yang sampai saat ini telah mencapai 12.652 jiwa atau setara 39 %, baik dari kalangan tenaga kesehatan, ASN pejabat pelayanan publik, TNI/ Polri, para guru, ustaz, serta para Lansia," jelasnya.
Baca juga: Pemerintah Kembali Revisi Aturan PPKM Darurat, Ini Aturan Terbaru
Lewat semangat warga dalam program vaksinasi ini, maka langkah upaya memberikan kekebalan tubuh terhadap serangan covid-19 serta ikhtiar dalam memutuskan mata rantai penularan virus Corona.
Karenanya, pihak Tim Satgas Covid-19 Pijay berharap bagi setiap masyarakat atau siapapun yang akan melakukan vaksin dapat mendatangi 13 Puskesmas terdekat di delapan kecamatan.
"Termasuk di gedung isolasi Tgk Chik Pante Geulima yang senantiasa melakukan pelayanan secara maksimal," jelasnya
Ditambahkan, Eddy hingga sembilan bulan perjalanan wabah Covid-19 ini, perkembangan kasus Covid sampai dengan 11 Juli 2021 ini terdapat 414 kasus terkonfirmasi positif sejak Agustus 2020.
"24 diantaranya meninggal dunia serta lima kasus aktif, tiga masih dirawat dan duq sedang menjalani isolasi mandiri,"ungkapnya. (*)
Baca juga: Hendak Masuk Banda Aceh, 20 Sepeda Motor Disuruh Putar Balik di Posko Penyekatan Lambaro