Internasional

Irak Berjanji Akan Menyelidiki Jaringan Perdagangan Manusia ke Uni Eropa

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu bersama anaknya berjalan di kamp pengungsi Al-Jadaa, pinggiran al-Qayyarah, selatan Mosul, Irak pada 11 Februari 2021.

Hubungan antara Lithuania dan Belarus memburuk setelah pemilihan Agustus 2020 di Minsk, yang dimenangkan oleh Presiden lama Alexander Lukashenko tetapi telah dikutuk oleh Barat sebagai kecurangan.

Hasil pemungutan suara memicu protes berbulan-bulan dan tindakan keras terhadap oposisi oleh rezim otoriter Lukashenko.

Hussein mengatakan komite akan menyelidiki masalah di dalam Irak dan mengambil tindakan berdasarkan hasil-hasilnya.

Para migran di Verebiejai, Lithuania, kepada The Associated Press (AP) mengatakan mereka datang ke Minsk dari Baghdad.

“Saya memberi seseorang $ 1.400 untuk membawa saya ke hutan," kata seorang migran yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: PM Irak Jenguk Jurnalis Pengkritik Faksi Bersenjata Pro-Iran di Rumah Sakit, Diculik dan Dipukul

"Saya pikir itu adalah perbatasan dan mereka menunjukkan jalan," tambahnya.

"Mereka mengatakan kepada saya: pergi dengan cara ini, lalu saya berjalan,” ungkapnya.

Yang lain menceritakan kisah yang sama.

Dia memesan sebuah hotel di Minsk dan setelah itu, mulai mencoba untuk menyeberangi perbatasan ke Lituania.(*)

Berita Terkini