Buah durian lokal dijual Rp 20 ribu, sementara jenis musang king Rp 200 ribu per kilogram.
Buah durian yang sudah matang biasanya akan jatuh dari pohonnya.
Dengan kondisi buah yang masih segar, durian yang baru saja jatuh dari pohonnya bisa langsung dibeli pengunjung.
Saat memasuki liburan akhir pekan, arus pengunjung meningkat.
Ini dikarenakan sebagian besar di kawasan pesisir Barat Selatan Aceh sudah mulai memasuki masa panen.
Asril salah satu pengunjung asal Banda Aceh mengatakan, rasa penasaran akan sensasi makan langsung buah durian yang baru saja jatuh dari pohon mendorong dirinya untuk datang.
"Rasanya enggak kalah sama durian yang biasa dijual di pinggir jalan kota Banda Aceh. Kalo disini, lebih fresh karena selain bisa membeli langsung dan harganya terjangkau," kata Asril saat ditemui di lokasi, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Alhamdulillah! Setiap Anak Yatim di Kemukiman Blang Mee Lhoong, Aceh Besar Dapat Rp 1.120.000
Baca juga: Banjir Landa Aceh Besar, 383 Rumah Terendam dan 54 KK Mengungsi, Jalan di Lhoong Sempat Longsor
Selain dapat membeli langsung, Asril mengaku alasanya karena ingin refreshing menikmati suasana wisata alam yang masih kental suasana pedesaan.
Selain buah durian, kawasan agrowisata ini juga ditanami rambutan dan manggis. Kedua buah segar ini bisa dibeli langsung dari masyarakat setempat.
Saat lelah, pengunjung bisa beristirahat sambil rebahan sejenak berteduh di jambo yang sudah disediakan oleh pihak pengelola.
Selain bernaung di bawah rindangnya pepohonan, pengunjung juga bisa menyelami jernihnya air sungai yang mengalir langsung dari mata air pegunungan Lhoong.
Mengingat lokasi Argowisata Durian Lhoong hanya terpaut jarak 50 km dari kota Banda Aceh dengan durasi tempuh sekira 45 menit dengan kecepatan dipacu rata-rata 70 km/jam.(*)