Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bupati Aceh Barat, H Ramli MS merespon kasus seorang mahasiswi asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Amelia Wulandari (22), yang diduga lumpuh usai divaksin Covid-19.
Bupati mengingatkan semua petugas medis di daerah tersebut guna berhati-hati dalam mengambil tindakan terkait pelaksanaan vaksin agar jangan sempat masyarakat merasa dirugikan.
“Ke depan harus berhati-hati dalam melakukan vaksin, jangan ada masyarakat merasa dirugikan,” ujar Bupati Aceh Barat, Ramli MS.
“Masyarakat juga harus memahami bahwa Covid-19 ini tidak pernah direncanakan, Covid-19 ini cobaan Allah,” lanjut Bupati kepada Serambinews.com, Senin (2/8/2021).
Disebutkan Ramli MS, bahwa saat ini yang ada dalam pemikiran pemerintah adalah bagaimana masyarakat sehat dan terlindungi dari wabah tersebut agar bisa hidup tentram dan aman.
“Sudah ribuan masyarakat yang divaksin, hanya ini satu yang bermasalah,” beber Ramli MS.
Baca juga: VIDEO Mahasiswi Aceh Barat Lumpuh Usai Divaksin, Kulit Kaki dan Tangan Membiru
Baca juga: Medis belum Bisa Pastikan Penyebab Mahasiswi Lumpuh Usai Divaksin, Pemerintah Siap Bertanggung Jawab
Baca juga: Muntah dan Kejang-kejang Usai Divaksin Covid-19, Mahasiswi Ini Alami Kelumpuhan, Begini Kronologinya
“Untuk itu, kepada Dinkes dan para medis perlu ada tindakan nyata dan perlu publikasi agar masyarakat tidak was-was ke depan,” tegasnya.
Ia meminta Dinas Kesehatan supaya melakukan langkah penyelidikan serta adanya uji laboratorium terkait peristiwa seorang mahasiswi yang diduga lumpuh setelah menerima vaksin.
“Insiden mahasiswa diduga lumpuh setelah divaksin saya minta dituntaskan. Hal ini guna tidak menimbulkan keresahan di masyarakat nantinya,” tandas Bupati Ramli MS.
Seperti diketahui, Amelia Wulandari (22), mahasiswi asal Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat dilaporkan mengalami kelumpuhan usai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Akademi Keperawatan (Akper) di Suak Ribee, Selasa (27/7/2021) lalu.
Usai divaksin, mulanya Amelia mengalami mual-mual pada siangnya.
Lalu pada malam hari, korban mengalami kejang-kejang dan membiru.
Baca juga: Mahasiswi Kejang-kejang dan Lumpuh Usai Divaksin, Begini Respon Satgas Covid-19 Aceh Barat
Baca juga: Mahasiswi Asal Aceh Barat Lumpuh Usai Divaksin Covid-19, Begini Kondisinya Saat Ini
Baca juga: Vaksinasi di Aceh Terus Berlanjut, Ini Total Realisasi Vaksin Sementara
Selain itu, tangan dan kaki korban menjadi kaku dan tidak bisa bergerak.
Pihak keluarga korban kemudian membawanya ke Rumah Sakit Montella Meulaboh guna mendapatkan penanganan medis.