Kisah Pilu Kakak Beradik Jadi Yatim Piatu, Ditinggal Ayah dan Ibu Selamanya Karena Covid-19
Pasca kejadian tersebut, dia memastikan kedua anak tersebut bakal menerima bantuan dari Pemerintah Desa Plawikan.
SERAMBINEWS.COM - Kisah pilu dua kakak beradik di Klaten, Jawa Tengah.
Alif Mukhamad Qomarudin (13) dan Dyah Nur Rachmawati (23) menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Mereka adalah warga Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Kepala Desa Plawikan, Lilik Ratnawati mengatakan, ada warganya yang kini menjadi yatim piatu akibat Covid-19.
"Ada warga kami yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena Covid-19," kata Lilik, kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Lilik mengatakan, kedua orang tersebut termasuk warga RT 01 / RW 08 Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Ia mengatakan, kedua orang tersebut menjadi yatim piatu berawal dari ibu kedua anak tersebut, Sri Sayekti meninggal Senin (19/7/2021) kemudian disusul ayahnya, Mohammad Mustaqim seminggu kemudian atau Senin (26/7/2021).
"Kedua orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19," ujar Lilik.
Pasca kejadian tersebut, dia memastikan kedua anak tersebut bakal menerima bantuan dari Pemerintah Desa Plawikan.
Selama ini keluarga mereka juga mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH).
"Pasti mereka menjadi tanggung jawab desa baik dari pendidikannya hingga hidupnya," pungkasnya.
Anak Yatim Piatu di Solo Ditanggung Pemerintah
Pemerintah Kota Solo menjamin pendidikan ketiga anak yang menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Pendidikan ketiga orang tersebut akan ditanggung Pemkot Solo sampai di bangku perkuliahan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya sedang mengurus administrasi kependidikan ketiga anak tersebut.