Kisah Pilu Kakak Beradik Jadi Yatim Piatu, Ditinggal Ayah dan Ibu Selamanya Karena Covid-19
Pasca kejadian tersebut, dia memastikan kedua anak tersebut bakal menerima bantuan dari Pemerintah Desa Plawikan.
"Tabungan Sila KIA kita tanggung, kami sedang mengurus KK, BPPKM dan KIA mereka," ucap Gibran, kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Gibran mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan pendidikan mereka sampai kuliah.
Selain itu, mereka juga diberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tahukah Anda? Pandemi Covid-19 Telah Membuat Ribuan Anak-anak jadi Yatim Piatu
"Kami fokus ke bantuan pendidikan Nesta, Evelyn dan Rio sampai kuliah," singkatnya.
Sementara itu, Evelyn (14) mengaku senang menerima bantuan pendidikan dari Wali Kota Solo.
"Kami senang dapat bantuan pendidikan dari Pemerintah," kata Evelyn.
Dia mengatakan, selain bantuan pendidikan, mereka juga mendapatkan bantuan berupa peralatan sekolah seperti alat tulis, buku dan tas.
Evelyn berharap dia dan saudarannya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Saat ini, kami masih tinggal bersama bulek," singkatnya.
Kota Layak Anak
Kota Solo baru saja mendapatkan predikat utama sebagai kota layak anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Alhamdulillah ini bentuk kesyukuran kami dari Pemkot Solo, karena lima kali berturut-turut mendapatkan penghargaan kota layak anak dari pemerintah pusat," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (29/7/2021).
Menanggapi hal tersebut Gibran menjanjikan untuk fokus dalam penanganan anak yatim yang kemungkinan bertambah akibat Covid-19.
"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas Dukcapil dan Dinas Sosial bila ada penambahan anak yatim di masa pandemi ini," ujarnya.