Kisah Pilu Kakak Beradik Jadi Yatim Piatu, Ditinggal Ayah dan Ibu Selamanya Karena Covid-19
Pasca kejadian tersebut, dia memastikan kedua anak tersebut bakal menerima bantuan dari Pemerintah Desa Plawikan.
"Adapun tiga anak yatim yang baru saja kemarin sudah kami urus dan sudah disuruh untuk membuat rekening," jelasnya.
Selain itu, Gibran mengakui bahwa penanganan anak di Kota Solo selama masa pandemi cukup menyulitkan, disebabkan keterbatasan akses karena harus taat pada protokol kesehatan.
"Selama pandemi ini banyak kegiatan untuk anak terpaksa harus dibatalkan, selain itu kami cukup kesulitan menjangkau anak-anak karena fokus pada penanganan Covid-19," ujarnya.
"Belum lagi di masa pandemi ini belum ada sekolah offline sehingga interaksi anak-anak hanya bisa melalui online dan sangat terbatas sekali," imbuhnya.
Bantu Pendidikan Anak Yatim
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan perhatian khusus kepada tiga anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Ketiga anak yatim tersebut bernama Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Liffyana (14), dan Rio Andreas Steny (12).
"Sudah saya suruh setiap anak untuk membuat ATM, sehingga dana bantuan bisa langsung dikirimkan ke masing-masing anak," katanya pada Kamis (29/7/2021).
Saat dikonfirmasi mengenai asal bantuan tersebut, apakah dari dana pribadi, anggaran daerah atau CSR? Gibran enggan menjawab dan memilih untuk merahasiakannya.
"Ada lah, tidak perlu saya sebut darimana asal dananya," jelasnya.
"Nominalnya juga rahasia," ungkapnya.
Dirinya menjamin ketiga anak tersebut dapat meneruskan pendidikan hingga tingkat atas.
"Yang penting mereka bisa bersekolah hingga selesai," ujarnya.
Kini ketiga anak tersebut diasuh oleh paman dan bibi mereka di Kampung Jegon RT 03 RW 02 , Kelurahan Pajang , Laweyan.
Utus AJudan Langsung Data Kebutuhan